Ketika Kedatangan Ridwan Kamil di Jatinegara Diwarnai Keributan: Kenapa Masyarakat Sekitar Tidak Dihargai

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Acara silaturahmi Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil di Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9) malam sempat diwarnai keributan. 

Saat itu, sejumlah orang beratribut ormas tiba-tiba datang dan meluapkan ketidaksukaan dengan acara Bamus Betawi yang dihadiri eks Gubernur Jawa Barat itu. 

ADVERTISEMENTS

Sejumlah orang itu menilai acara yang mengangkat tema Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi itu tidak menghargai masyarakat asli Betawi yang tinggal di wilayah setempat.

ADVERTISEMENTS

 “Saya mendukung acara ini, tapi kenapa masyarakat sekitar tidak dihargai. Kami sudah lama tinggal di sini,” kata salah satu pria yang meluapkan emosinya itu kepada panitia kegiatan tersebut. 

ADVERTISEMENTS

Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Rawa Bunga Abah Latief menjelaskan, peristiwa tersebut hanya masalah kesalahpahaman komunikasi antara panitia acara dengan masyarakat setempat.  

ADVERTISEMENTS

Abah Latief memastikan bahwa situasi sudah diselesaikan dengan damai. “Memang kami mendukung RK (Ridwan Kamil), tapi kami tidak dilibatkan dalam acara ini. Ini hanya kesalahpahaman saja, dan semuanya sudah berdamai,” ujar Abah Latief. 

ADVERTISEMENTS

 Sementara itu, Ketua Umum Bamus Betawi Muhammad Rifki alias Eki Pitung menjelaskan, pihaknya dengan FBR sudah berdialog dan melakukan mediasi. “Jadi, tadi sebenarnya bukan enggak ada koordinasi. Kita udah anggap keluarga gitu dan melihat situasinya. 

ADVERTISEMENTS

Akhirnya kita saling membuka persoalan, oh itu ada titik temu ya terus kita langsung memaafkan,” katanya

Exit mobile version