Sabtu, 16/11/2024 - 10:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Ketua DPRA Desak Pj Gubernur Copot Sekda Aceh

image_pdfimage_print

Zulfadhli mengatakan, saat ini Aceh akan menggelar dua hajatan besar yaitu Pilkada Aceh 2024, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang digelar di Aceh dan Sumatra Utara.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kedua event tersebut merupakan perhelatan besar, yang bukan saja sebatas seremonial. Tapi sebagai unjuk diri bahwa Aceh merupakan daerah yang telah siap menyongsong era baru, yaitu menuju daerah penting dalam sektor industri.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Akan tetapi, misi besar Pemerintah Aceh yang sedang diemban seperti mission imposible. PON 21 yang digadang-dagang sebagai pembuktian marwah orang Aceh, sampai sekarang koordinasi lintas sektor di internal Pemerintah Aceh, centang perenang.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Di tengah upaya Pemerintah Aceh bekerja keras mewujudkan cita-cita menyukseskan PON, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Kadis Perkim) Aceh Ir. Muhammad Adam justru menunaikan ibadah haji. Bahkan sang kadis berhaji tanpa memberitahukan kepada atasannya.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Safrizal Dorong Pengembangan Nilam dan Sawit di Aceh
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dinas Perkim merupakan salah satu stakeholder sangat penting dalam pelaksanaan PON. Dinas tersebut memegang peranan penting dalam pembangunan sejumlah venue, dan komunikasi antar lembaga. Tapi, selama ini Kadis Perkim Aceh Muhammad Adam tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dia tidak bersedia berkomunikasi dengan sejumlah pihak lainnya. Bahkan tidak bersedia melaporkan progress pembangunan venue PON.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dalam konteks ini, Zuldadhli menilai marwah kepemimpinan Azwardi sebagai Sekda Aceh tidak dihargai oleh Kadis Perkim. Artinya, Azwardi gagal membangun komunikasi yang efektif, tegas, dan to the point.

“Selama ini saya juga sudah mendengar bila Azwardi tidak memiliki kemampuan komunikasi yang memiliki power. Dia lebih banyak basa-basi ketimbang melakukan komunikasi efektif. Ini tidak boleh dibiarkan lebih lama lagi,” kata Zulfadhli Kepada media, Senin (3/6/2024).

Berita Lainnya:
Berkunjung ke Jepang, Ketua PMI Banda Aceh Belajar Kesiapsiagaan Bencana

Supaya pelaksanaan PON Aceh-Sumut bisa berjalan dengan lancar, dan pelaksanaan Pilkada Aceh dapat berlangsung sukses, Zulfadhli mendesak Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah segera memberhentikan AZwardi dari jabatan Pj Sekda Aceh.

“Pj Guubernur Aceh harus mencari calon Sekda Aceh yang kuat. Punya nilai tawar tinggi, dan tentunya tidak cari aman. Yang sedang dijalankan ini adalah misi besar, bukan kegiatan sepele. Jadi tidak bisa bila Sekda Aceh tidak berani bersikap. Jabatan sekda merupakan jabatan penentu, bukan tukang tunggu perintah,” imbuh Zulfadhli.


Reaksi & Komentar

وَإِذْ قُلْتُمْ يَا مُوسَىٰ لَن نَّصْبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ مِن بَقْلِهَا وَقِثَّائِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ ۚ اهْبِطُوا مِصْرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ ۗ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ البقرة [61] Listen
And [recall] when you said, "O Moses, we can never endure one [kind of] food. So call upon your Lord to bring forth for us from the earth its green herbs and its cucumbers and its garlic and its lentils and its onions." [Moses] said, "Would you exchange what is better for what is less? Go into [any] settlement and indeed, you will have what you have asked." And they were covered with humiliation and poverty and returned with anger from Allah [upon them]. That was because they [repeatedly] disbelieved in the signs of Allah and killed the prophets without right. That was because they disobeyed and were [habitually] transgressing. Al-Baqarah ( The Cow ) [61] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi