Jumat, 15/11/2024 - 10:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ketua Jokowi Mania Desak Hentikan Ekspor Pasir, Noel: Menggerus Kedaulatan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer (Noel), dengan tegas meminta pemerintah untuk segera membatalkan kebijakan ekspor pasir laut. Menurutnya, kebijakan ini setara dengan menjual bagian dari Indonesia, karena banyak pulau kecil yang kini menghilang akibat pasirnya dikirim ke luar negeri. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kebijakan ini tidak hanya menggerus kedaulatan, tapi juga merusak ekosistem kita,” ujar Noel, sapaan akrabnya, dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin (23/9/2024) di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Noel menambahkan bahwa menyewakan pulau kepada pihak asing masih lebih mulia dibandingkan menjualnya dengan harga murah melalui ekspor pasir. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ia mendesak pemerintah untuk segera menghentikan kebijakan ini yang diatur dalam PP No. 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut, karena dampaknya bukan hanya pada ekologi Indonesia, tetapi juga mencederai integritas teritorial negara.

Berita Lainnya:
Terungkap, Ternyata Ini Profil Intan Srinita yang Viral di Medsos, Netizen: Oh Ini Toh Orangnya?
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Menghilangnya pulau-pulau kecil kita adalah ancaman serius bagi kedaulatan. Bukan hanya invasi fisik yang menggerus wilayah RI, tapi juga ekspor pasir yang diam-diam merampas tanah kita,” tegas Noel.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Noel bahkan menyoroti, luas konsesi yang diberikan pemerintah mencapai 131.157 hektar—setara dengan 7.368 kali luas gabungan Pulau Sipadan dan Ligitan, yang dulu diperebutkan dengan Malaysia. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Berapa banyak lagi pulau yang hilang karena pasir dijual? Ini saatnya para pemangku kebijakan jujur kepada rakyat.”

Seruan Noel ini juga didukung oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang meminta pemerintah menunda keputusan ekspor pasir laut. 

Berita Lainnya:
Kejar-kejaran dengan Ferry Cepat, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sejuta Batang Rokok Ilegal

Menurutnya, diperlukan masukan dari para pakar ekologi dan ekonomi untuk memahami dampak serius dari kebijakan ini. 

“Kami usulkan agar ekspor pasir laut ditunda hingga kajian lebih mendalam dilakukan,” tegas Muzani.

Surat Keputusan Menperindag tahun 2003 yang melarang ekspor pasir laut, menurut Noel, seharusnya menjadi acuan dalam menjaga ekosistem laut Indonesia. 

“Bukannya memperluas wilayah, kebijakan ini justru mengurangi jumlah pulau kita,” pungkasnya.

Pemerintah diminta lebih transparan dalam hal ini, mengingat data dari organisasi lingkungan internasional seperti Green Peace dan Walhi menunjukkan dampak destruktif yang signifikan. 

“Luas wilayah tetap, tetapi kandungan pasir kita habis untuk memperluas daratan di negara lain,” tutup Noel dengan nada serius.


Reaksi & Komentar

فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا ۖ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ البقرة [239] Listen
And if you fear [an enemy, then pray] on foot or riding. But when you are secure, then remember Allah [in prayer], as He has taught you that which you did not [previously] know. Al-Baqarah ( The Cow ) [239] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi