Jumat, 15/11/2024 - 17:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Ketua PMI Banda Aceh Temui Jusuf Kalla, Bahas Soal Rumah Singgah dan Anak Thalasemia

BANDA ACEH – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat DR. H. Muhammad Jusuf Kalla meminta Ketua PMI Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri untuk melanjutkan cita-cita besar membangun rumah singgah di lokasi markas PMI Banda Aceh yang Aksesnya dapat langsung menghubungkan dengan RSU Zainal Abidin, Banda Aceh.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat ditemui Ketua PMI Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri untuk melaporkan agenda PMI Kota Banda Aceh selama tahun 2024, HUT PMI, dan Pamajuan PMI. Jusuf Kalla menerima Haeqal di kediamannya, Jakarta, Minggu (23/6/2024).

“Kita harapkan untuk rumah singgah agar dikomunikasikan dengan pemerintah daerah, agar tujuan membangun rumah singgah bisa dilakukan dalam waktu tidak lama lagi,” pesan Jusuf Kalla pada Haeqal.

Menurut Jusuf Kalla, konflik berkepanjangan di Aceh telah menyebabkan Aceh kehilangan stok darah secara sia-sia, sehingga banyak anak-anak thalasemia tidak terbantu, kini saatnya tanggungjawab kita semua rakyat Aceh untuk membantu anak-anak Thalasemia yang butuh banyak darah.

“Ada 700 lebih anak-anak Thalasemia di Aceh, yang harus mendapat darah yang cukup, ” kata Jusuf Kala.

Ketua PMI Banda Aceh Ahmad Haeqal menyambut baik gagasan membangun rumah singgah di markas PMI Banda Aceh, mengingat banyak pasien di Banda Aceh yang berasal dari daerah yang menempuh perjalanan hingga 12 Jam sampai ke Banda Aceh.

“Rumah singgah ini akan kita bahas khusus dengan pelibatan pemerintah, dan dalam waktu dekat akan kita sampaikan keinginan memiliki rumah singgah kepada pemerintah,” ujar Haeqal.

Agenda lain yang sempat dibicarakan dengan Yusuf Kalla–kata Haeqal–kehadiran ketua PMI Pusat itu ke Aceh bertepatan dengan hari Perdamaian Aceh pada 25 Agustus 2024 mendatang, sekaligus Yusuf Kalla akan menyerahkan penghargaan kepada ASN yang ikut donor darah. []


Reaksi & Komentar

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [185] Listen
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [185] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi