Sabtu, 16/11/2024 - 08:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ketum Gelora: Demokrasi Memungkinkan Pergantian Rezim Secara Cepat saat Pemimpin Gagal Beri Solusi

BANDA ACEH -Pembunuhan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe merupakan bentuk awal kekerasan politik di negara demokrasi liberal di tengah ancaman krisis global yang berlarut saat ini.

Begitu kata Ketua Partai Gelora Anis Matta ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL menyinggung penembakan Shinzo Abe, Minggu (10/7).

Selain itu, dia juga menyinggung peristiwa yang terjadi di Sri Lanka. Di mana ratusan ribu rakyat yang menggelar unjuk rasa berhasil memaksa presiden keluar dari singgasannya.

“Ketika para pemimpin gagal memberikan solusi atas krisis ekonomi yang sangat membebani rakyat, maka sistem demokrasi memungkinkan pergantian rezim secara cepat karena itu bagian dari daulat rakyat,” tegas Anis Matta.

Bergugurannya rezim dalam sistem demokrasi akibat krisis global yang berlarut merupakan fakta yang tak bisa dihindarkan dari sejarah. Sebab, suasana kebatinan publik sedang rusak berat akibat tekanan hidup dari krisis ekonomi.

“Mereka lantas frustrasi, marah, kecewa dan tidak percaya pada pemerintah. Sementara pemerintah menghadapi masalah yang sangat rumit dan kompleks,” imbuhnya.

Anis menambahkan jika pemerintah negara-negara demokratis liberalis tidak memiliki hati nurani untuk mewadahi aspirasi rakyat, maka dikhawatirkan apa yang terjadi di dunia saat ini bakal terjadi di Indonesia.

“Jika tidak ada kanal konstitusi yg bisa mewadahi suasana jiwa publik yang rusak berat itu, maka dengan gampang situasi itu bisa berkembang menjadi kekerasan politik,” tutupnya


Reaksi & Komentar

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [233] Listen
Mothers may breastfeed their children two complete years for whoever wishes to complete the nursing [period]. Upon the father is the mothers' provision and their clothing according to what is acceptable. No person is charged with more than his capacity. No mother should be harmed through her child, and no father through his child. And upon the [father's] heir is [a duty] like that [of the father]. And if they both desire weaning through mutual consent from both of them and consultation, there is no blame upon either of them. And if you wish to have your children nursed by a substitute, there is no blame upon you as long as you give payment according to what is acceptable. And fear Allah and know that Allah is Seeing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [233] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi