ACEH UTARA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama mitra DPR RI menggelar kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk percepatan penurunan stunting di Aceh Utara, Sabtu, 10/12/2022.
Kegiatan berlangsung di Pasar Ikan Bersih (PIB) Panton Labu, Kecamatan Jambo Aye, dan dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Aliman, S.Pi MSi disaksikan Anggota Komisi IV DPR RI Muslim, S.Hi MM, Ika Desy Verawati, SS, MIntBus (KKP), dan Kadis KP Aceh Utara, Sub Koordinator Seksi P2HP Fitriani, S.Pi MSi.
Dalam arahannya, Aliman menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan upaya menurunkan stunting melalui kegiatan Gemarikan.
Dikatakan, prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Utara (2021) mencapai 38,8%. Artinya 1 diantara 3 balita mengalami stunting atau lebih tinggi dari provinsi yang hanya 33,2%.
Lebih lanjut Aliman menjelaskan, “kasus stunting lebih disebabkan karena pola makan, sanitasi, pola asuh, serta kurangnya bekal pengetahuan tentang pentingnya asupan gizi selama kehamilan,”
“Hal ini sebaiknya menjadi referensi target edukasi bagi pemerintah dalam penanganan stunting. Edukasi dan pemberian makanan tambahan bagi remaja putri calon ibu, ibu hamil dan ibu menyusui sangat berperan penting dalam upaya penurunan kasus stunting,” ujarnya lagi.
Karena itu kampanye Gemarikan mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan juga sekaligus untuk membantu menyerap produk perikanan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya.
Pada kesempatan tersebut juga dibagikan 1000 paket olahan ikan bagi warga, masing-masing 500 Paket di Kecamatan Lhoksukon dan 500 Paket di Kecamatan Tanah Jambo Aye, kaos Gemarikan serta tas belanja Gemarikan.
Semua paket olahan ikan merupakan hasil produksi UMKM Aceh. “Kami mengharapkan produk-produk yang kami bagikan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk dapat mengolah ikan menjadi bentuk lain yang memiliki nilai tambah dan menciptakan peluang usaha baru sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi bagi seluruh masyarakat.”
“Tak hanya keluarga kita makin sehat karena mengkonsumsi ikan, namun juga kita mendapatkan tambahan penghasilan dari berjualan ikan maupun olahannya. Sehingga ini akan berpengaruh positif terhadap pengendalian inflasi.” tutupnya. []