Klaim Bendera PDIP Diturunkan Jelang Kunjungan Jokowi, Hasto: Perlakuan Tidak Adil

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

PDIP-f.jpg” width=”640″/>BANDA ACEH – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengklaim jika bendera partainya diturunkan aparat menjelang kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko WIdodo (Jokowi) ke Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (30/1/2024).

Hasto mengatakan, tindakan tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan. Sebab, PDIP merupakan peserta Pemilu yang dijamin undang-undang (UU).

ADVERTISEMENTS

“Kami ini peserta pemilu resmi, dijamin oleh undang-undang. Tetapi mengapa bendera PDIP dilarang untuk dikibarkan,” kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (1/4/2024).

ADVERTISEMENTS

Hasto menilai tindakan penurunan bendera PDIP adalah perlakuan tidak adil. Sebab, bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di lokasi yang sama tidak diturunkan.

ADVERTISEMENTS

“Sementara bendera PSI yang dipimpin oleh anak presiden (Kaesang Pangarep) diizinkan (dipasang) di Gunungkidul. Ini merupakan suatu perlakuan yang tidak adil,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, dia juga menyesali adanya dugaan pemukulan terhadap seorang pendukung pasangan Ganjar PranowoMahfud MD saat kunker Jokowi di Gunungkidul.

ADVERTISEMENTS

Dugaan pemukulan itu terjadi setelah seorang pendukung Ganjar-Mahfud membentangkan spanduk bertuliskan ‘Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pintar, Kami Pilih Ganjar!’.

ADVERTISEMENTS

“Apa yang terjadi di Gunungkidul ketika menjelang kehadiran Presiden Bapak Jokowi yang sangat kami hormati tapi kemudian dilakukan pengerahan dari aparatur negara,” ucap Hasto.

Menurutnya, rakyat seakan-akan menjadi ancaman sehingga ditakut-takuti dengan pengerahan mobil-mobil aparat.

“Bahkan menggunakan mobil-mobil yang menunjukkan negara sepertinya dalam keadaan genting, rakyat sepertinya menjadi ancaman dikerahkan kendaraan-kendaraan militer untuk menakut-nakuti rakyat,” ungkap Hasto.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan insiden warga diamankan saat kunjungan Presiden Jokowi ke Gunungkidul beredar viral di media sosial pada Selasa (30/1/2024).

Pada video yang berlokasi di Pasar Wonosari itu terlihat masyarakat berkerumun menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Di antara kerumunan masyarakat tersebut, tampak seorang warga membentangkan spanduk bertuliskan ‘Selamat Datang Pak Jokowi Kami Sudah Pintar, Kami Memilih Ganjar’.

Pada spanduk juga terdapat gambar Ganjar Pranowo, yang saat ini menjadi capres nomor urut 3 yang diusung PDIP.

Warga yang membentangkan spanduk itupun langsung diamankan berikut dengan spanduk yang dibawanya

Exit mobile version