Jumat, 15/11/2024 - 16:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Klub Presiden Ala Prabowo Dinilai Upaya Mematikan Oposisi

BANDA ACEH -Ide Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk forum Presidential Club atau Klub Presiden dianggap bisa mendistorsi jalannya demokrasi.

Pandangan ini disampaikan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/4).

Pasalnya, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Sehingga ajakan membentuk klub Presiden ini dinilai sebagai usaha Prabowo untuk meredam kubu oposisi.

“Kecuali jika Megawati bukan penentu di partainya. Jadi ini upaya mematikan oposisi,” kata Andi Yusran, Senin (6/5).

Tanpa oposisi yang kuat, sebuah negara demokrasi bisa terperosok ke dalam bahaya menuju tirani atau dominasi penguasa yang otoriter.

“Jika oposisi nihil maka penyalahgunaan kekuasaan leluasa terjadi,” tandasnya.

Diketahui, Prabowo berkeinginan agar para mantan Presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahmi dan menjadi teladan bagi rakyat.

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan itu berharap Indonesia memiliki pemimpin yang kompak dan guyub, terlepas dari perbedaan pandangan dan sikap politik. 


Reaksi & Komentar

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ البقرة [191] Listen
And kill them wherever you overtake them and expel them from wherever they have expelled you, and fitnah is worse than killing. And do not fight them at al-Masjid al- Haram until they fight you there. But if they fight you, then kill them. Such is the recompense of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [191] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi