Sabtu, 16/11/2024 - 21:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

KM Kelud Tinggalkan Aceh Setelah Melaksanakan Penugasan dari Kemenhub untuk Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut

BANDA ACEH – Kapal motor (KM) Kelud, milik PT Pelni, resmi meninggalkan Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar, pada Minggu (22/9/2024) pukul 17.00 WIB, setelah menyelesaikan penugasannya dalam mendukung perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Selama 18 hari bersandar, KM Kelud menjadi akomodasi terapung yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.


Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Malahayati, Capt. Amfami, SH, M.Mar, menyampaikan apresiasinya atas keberadaan KM Kelud selama berlangsungnya PON. Menurutnya, kapal ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penginapan, tetapi juga menjadi daya tarik wisata maritim bagi masyarakat Aceh.

“Alhamdulillah, akomodasi terapung ini sangat bermanfaat. Selama bersandar, tercatat sebanyak 2.239 tamu menginap dan sekitar 23.944 pengunjung mengunjungi KM Kelud,” ujar Capt. Amfami usai melepas keberangkatan Kapal KM Kelud di Pelabuhan Malahayati, Minggu sore.

Capt. Amfami menambahkan, tingkat okupansi KM Kelud mencapai lebih dari 80 persen, jauh melampaui tingkat hunian pada acara serupa di Mandalika atau Bali yang hanya sekitar 30 persen.

“Ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat Aceh terhadap fasilitas ini,” ujarnya.

Selama berada di Aceh, KM Kelud juga mendapat dukungan penuh dari aparat keamanan, termasuk Polda Aceh dan TNI AL, yang membantu mengelola tingginya jumlah pengunjung tanpa kendala berarti.

Capt. Amfami berharap kehadiran KM Kelud dapat membuka peluang rute reguler dari Pelabuhan Malahayati menuju Belawan, Batam, atau bahkan Tanjung Priok.

“Kita berharap KM Kelud ini bisa membuka rute di sini, untuk masyakarat Aceh yang akan melakukan pelayaran ke Belawan atau Batam, tentunya melalui pemerintah daerah, mudah-mudahan bisa mengajukan ke Kementerian Perhubungan untuk membuka rute Malahayati ke Tanjung Priok,” tuturnya.

Kapten Herman, Nahkoda KM Kelud, turut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh atas keramahtamahan yang mereka tunjukkan.

“Kami sangat senang berada di Aceh. Terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat. Hari ini, kami pamit untuk kembali,” ungkapnya.

Selama pelaksanaan PON XXI, KM Kelud berperan penting dalam mendukung akomodasi para tamu dan atlet. Dengan suksesnya pelayanan akomodasi terapung ini, berbagai pihak berharap KM Kelud dapat kembali beroperasi di Aceh mendatang.

KM Kelud berada di Bumi Serambi Mekkah sejak tanggal 4 – 21 September 2024, dan meninggalkan Pelabuhan Malahayati pada Minggu sore, 22 September 2024, menandai berakhirnya tugas sebagai akomodasi terapung bagi PON XXI Aceh-Sumut 2024, yang berjalan lancar dan sukses.[***]


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَن جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [275] Listen
Those who consume interest cannot stand [on the Day of Resurrection] except as one stands who is being beaten by Satan into insanity. That is because they say, "Trade is [just] like interest." But Allah has permitted trade and has forbidden interest. So whoever has received an admonition from his Lord and desists may have what is past, and his affair rests with Allah. But whoever returns to [dealing in interest or usury] - those are the companions of the Fire; they will abide eternally therein. Al-Baqarah ( The Cow ) [275] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi