Jumat, 15/11/2024 - 11:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kok Bisa? Susno Duadji Yakin Kasus Vina Bukan Pembunuhan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Angin kabar kelanjutan dari kasus pembunuhan Vina Cirebon terus diperdalam oleh pihak Kapolres Pengadilan Negeri Kota Bandung bersama keluarga Vina Cirebon dengan kuasa hukumnya, Raden Reza Pramadia. Lantas kematian Vina dan Eki menurut Susno Duadji bukan pembunuhan.Kabareskrim Polri 2008-2009, Komjen (Purn) Susno Duadji saat ini mulai meragukan adanya pembunuhan pada kasus Vina Cirebon.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Bahwasanya ditemukan mayat Vina dan Eki di Flyover Talun, Cirebon 2016 silam sebagai peristiwa, namun apa penyebab tewasnya sejoli 16 tahun silam.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Susno Duadji sebagai mantan penyidik level jenderal bintang tiga merasa lebih yakin Vina dan Eki tewas karena kecelakaan bukan pembunuhan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Hal itu disampaikan oleh Susno kala berbicara di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, dengan topik peluang peninjauan kembali (PK) eks terpidana Saka Tatal diterima pada Jumat 19 Juli 2024.

Berita Lainnya:
Kecewa Hibah Tanah Dicabut Arinal, Sekretaris PWNU Lampung: Tak Tahu Terima Kasih
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Menurut Susno, kemungkinan besar PK Saka Tatal diterima sangat besar.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Karena pembunuhan yang diputus hakim 2017 silam sangat minim bukti.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Peristiwanya jelas, ditemukan dua jenazah di atas jembatan flyover. Di situ ada helm, di situ ada sepeda motor, di situ ada darah. Tapi tidak diambil sidik jari, tidak dibuka CCTV, tidak dibuka juga HP.”

“Apakah itu pidana, apakah itu bukan? Siapa yang mengatakan itu pidana kecuali saksi, saksi siapa, tak ada satupun saksi yang melihat kecuali ada saksi pembohong yang melihat lempar-lemparan, dan jelas itu bohong,” ujar Susno.

Berita Lainnya:
DPR Tegaskan Penerima Beasiswa LPDP Harus Berkontribusi kepada Negara, Singgung Dibiayai Pajak

Kekeliruan hakim dalam menerapkan hukum.

‘Dari sini hakim yakin terjadi pembunuhan, maka di sini salah satu unsur dari pengajuan PK itu terpenuhi, yaitu tidak cermatnya hakim. hakim tidak cermat. Hakim ngadili apa, dia ngadili bayang-bayang. Hanya berdasarkan keterangan saksi,” jelas Susno.

Pernyataan Susno, hakim telah memutus 11 orang bersalah bahkan, delapan di antaranya sudah dihukum penjara tanpa adanya bukti alias hanya berdasarkan keterangan saksi.

Jika kuasa hukum Saka Tatal dapat menjelaskan argumen tersebut di sidang, ia yakin PK akan diterima.

Sebagaimana diketahui, kasus Vina dan Eki di Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam itu sudah berproses hukum.

Ada delapan pemuda yang sudah ditangkap dan kemudian divonis hingga menjalani pidana penjara.


Reaksi & Komentar

أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ البقرة [12] Listen
Unquestionably, it is they who are the corrupters, but they perceive [it] not. Al-Baqarah ( The Cow ) [12] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi