Sabtu, 16/11/2024 - 04:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Kolaborasi Ikatan Cinta dan Cinta Fitri Lahirkan Takdir Cinta Yang Kupilih

BANDA ACEH – SCTV kembali menghadirkan sinetron baru produksi Sinemart. Menempati slot Buku Harian Seorang Istri, Takdir Cinta Yang Kupilih yang tayang mulai Senin (5/9) lahir dari kolaborasi antara penulis sinetron Ikatan Cinta hingga episode 600 Donna Rosamayna dan sutradara sinetron Cinta Fitri, Encep Masduki.

Donna Rosamayna kembali ke Sinemart setelah melanglangbuana dari satu rumah produksi ke rumah produksi lain. Setelah sukses mengantar Ikatan Cinta menjadi sinetron nomor satu selama 1,5 tahun, Donna pulang ke rumah asal.

Bersama sutradara sinetron Cinta Fitri, Encep Masduki, Donna menghasilkan karya berjudul Takdir Cinta Yang Kupilih (sebelumnya Ta’aruf Cinta). Sederet bintang ternama digaet untuk memainkan karakter yang telah dibuat Donna. Sebut saja Alisia Rininta (Novia), Jonathan Frizzy (Hakim), Dinda Kirana (Tammy), dan Randy Pangalila (Jeffry).

Donna Rosamayna penulis Takdir Cinta Yang Kupilih

“Mereka sebenarnya bukan orang baru (di sinetron). Apalagi mas Ijonk. Saya rasa dia duluan jadi pemain sinetron daripada saya jadi penulis sinetron hahaha. Karena jam terbang mereka tinggi, saya rasa mereka pasti bisa memerankan karakter mereka masing-masing,” jelas Donna dalam wawancara virtual, Sabtu (3/9).

“Di lokasi juga ada bang Encep dimana dia men-deliver dari skenario menuju gambar. Gimana dia membentuk karakter dari Novia dan Hakim,” sambungnya.

Donna menegaskan Takdir Cinta Yang Kupilih sama sekali berbeda dari sinetron Ikatan Cinta. “Ini beda ya, jangan disamain. Karena background-nya sama-sama menikah tanpa cinta, ada yang bilang ini Ikatan Cinta, ini Terpaksa Menikahi Tuan Muda. Aduh enggak. Hakim bukan Aldebaran. Novia juga bukan Andin,” kata Donna.

Donna sejauh ini mengaku puas dan senang dengan hasil visualisasi dari skenario yang dia bikin. Akting semua pemain dipuji Donna bagus. Masing-masing pemain bisa memainkan emosi dengan baik. Sehingga penonton nanti bisa merasakan apa yang mereka rasakan.

“Mas Ijonk bagus, adegan marah-marahnya bagus. Saya suka. Alisia juga begitu. Saat nangis bukan yang kayak lebay. Tapi dengan dia meneteskan air mata aja, penonton sudah ter-deliver rasa sakit dia gimana,” terang Donna.

Donna menyebut Takdir Cinta beda dari karya-karya dia sebelumnya. Ini untuk kali pertama Donna menulis sinetron bergenre full drama keluarga dan persahabatan.

“Konfliknya ini tentang kesetiaan, komitmen, persahabatan. Gimana sih sebenarnya sahabat. Sahabat itu akan bahagia kalau sahabatnya bahagia. Dia akan sedih kalau sahabatnya sedih. Itu sih yang mau saya angkat dari sini,” jelas Donna. (Ind)

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi