Sabtu, 16/11/2024 - 18:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Koleksi Banyak Gelar Doktor dan Profesor Kehormatan, Megawati: Mbok Contoh Saya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Presiden ke-5 RI  Megawati Sukarnoputri mengaku heran dianugerahi banyak gelar akademis.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Padahal, dahulu ia dilarang mengenyam pendidikan karena masalah politik.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Waktu itu tahun 65 ya namanya politik, saya itu enggak boleh kuliah loh.”

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Padahal saya pintar loh, di Padjajaran masuk psiklogi enggak jadi juga.” 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Akhirnya suatu saat saya dikasih profesor di Universitas Pertahanan.”

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Orang pada banyak bingung juga bertanya, kenapa Bu Mega dapat profesor? Ya mana saya tahu, orang yang mengambil bukan saya,” ungkap Mega di geladak KRI Dewaruci yang sedang sandar di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (11/8/2022).

Berita Lainnya:
Bahlil Bocorkan Penyebab Golkar Dapat 8 Kursi Menteri Plus 3 Wamen
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Namun, setelah mencari tahu, satu di antarnya alasan kenapa ia mendapatkan gelar tersebut, adalah karena Mega dapat mememimpin dan berhasil menangani masa krisis saat menjadi wakil presiden.

Mega pun membeberkan kini sudah punya banyak gelar, dan masih ada beberapa gelar lagi yang menunggu disematkan padanya. Ia berharap banyak orang bisa menjadikan dirinya contoh.

Berita Lainnya:
Prabowo: Pemimpin Selalu Berada di Tempat Paling Berbahaya

“Maksud saya, mbok contoh saya, dua profesor lagi masih mau dikasih, saya doktornya sembilan, masih nunggu lima lagi (terkendala) karena Covid. Profesornya nunggu satu.”

“Saya sendiri jadi bingung, sebetulnya kalau dapet gituan sekolah apa ora (tidak)?”

“Terus mereka selalu meyakinkan saya, ‘ibu itu sudah sekolah, tapi sekolah lapangan’, oh ya betul juga sih,” bebernya. 


Reaksi & Komentar

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ البقرة [197] Listen
Hajj is [during] well-known months, so whoever has made Hajj obligatory upon himself therein [by entering the state of ihram], there is [to be for him] no sexual relations and no disobedience and no disputing during Hajj. And whatever good you do - Allah knows it. And take provisions, but indeed, the best provision is fear of Allah. And fear Me, O you of understanding. Al-Baqarah ( The Cow ) [197] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi