Almayadeen melansir, menghadapi krisis dalam rantai komandonya, setelah pejuang Palestina melenyapkan beberapa perwira tinggi Israel, komando militer Israel menunjuk wakil kepala Divisi 162 untuk memimpin Brigade 401 untuk sementara waktu.
Lebih lanjut menyoroti krisis sistematis yang dialami pasukan pendudukan Israel, penyergapan kemarin akan memaksa Letnan Kolonel Daniel Ella, mantan komandan Batalyon ke-52, yang mengalami luka ringan pada bulan Juli, untuk kembali memimpin batalyon setelah penggantinya terluka parah pada Ahad.
Terlebih, Kolonel Benny Aharon yang sempat menyerahkan jabatan Komandan Brigade 401 kepada Daqsa pada 25 Juni 2024, akan diangkat kembali menjadi Wakil Kepala Divisi 162.
Juli lalu, sejumlah kesaksian tentara IDF di Jalur Gaza mengungkapkan status kelelahan dan demoralisasi yang mereka derita. Hal tersebut memicu kaburnya ratusan tentara yang harus ditutupi IDF dengan rekrutmen rahasia di media sosial.
Israel Broadcasting Corporation mengutip seorang tentara cadangan di Brigade Golani pada Ahad yang membenarkan bahwa tentara sedang mencari pejuang dan sukarelawan melalui kelompok tertutup di Facebook. Hal ini dilakukan di tengah kondisi kelelahan yang dialami tentara pendudukan.
Tentara tersebut mengatakan bahwa kelanjutan perang menyebabkan “kerusakan psikologis dan ekonomi” pada tentara. Jika IDF melanjutkan kebijakannya saat ini, maka tidak akan ada lagi tentara, menurut para prajurit. Dia menambahkan bahwa tentara belum siap untuk terlibat dalam konfrontasi di Lebanon dan tentara di sana tidak dapat berjalan di banyak daerah.
Ia menekankan bahwa para prajurit kelelahan, dan tidak mengerti mengapa mereka memasuki wilayah yang sama di Gaza berkali-kali di mana mereka menghadapi kematian, merujuk pada operasi militer berulang-ulang yang dilakukan tentara di lingkungan Kota Gaza.
Channel 7 Israel melaporkan dari Kementerian Pertahanan Israel bahwa departemen rehabilitasi telah menerima 9.250 tentara yang terluka sejak awal perang. Sebagian besar dari mereka adalah tentara cadangan. Sebanyak 37 persen tentara yang terluka menderita gangguan psikologis.
Jumlah tentara Israel yang tewas sejak awal perang telah mencapai hampir 700 orang, termasuk 327 orang sejak awal operasi darat. Media dan rumah sakit Israel mengkonfirmasi bahwa jumlah tentara Israel yang tewas dan terluka lebih besar dari yang diumumkan.