Komentar Pedas Netizen Saat Profesor Musni Umar Berkicau 'Terorisme Ciptaan Rezim barat untuk Kepentingan Politik,' Telak Banget!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Reaksi tak terduga muncul dari ‘jempol’ netizen saat rektor Universiats Ibnu Chaldun Musni Umar berkicau perihal terorisme di akun Twitter-nya, @musniumar. 

 

Seperti dilihat pada Minggu, 29 Mei, Musni berkicau mengenai BUMN, terorisme dan pendapat Imam Besar Al-Azhar Mesir, Ahmed El-Tayyeb. 

ADVERTISEMENTS

 

Pendapat Ahmed El-Tayyeb menyebutkan, terorisme merupakan fenomena politik yang diciptakan beberapa rezim politik Barat dan kemudian melekat pada Yudaisme, Kristen dan Islam. 

ADVERTISEMENTS

 

Hal ini disampaikan Ahmed El-Tayyeb pada pertemuan dengan delegasi dari Royal College of Defense Studies Inggris. Al-Tayyeb mengatakan, lembaganya telah memasukkan mata pelajaran kontraterorisme dan kontra radikalisme dalam silabusnya.

ADVERTISEMENTS

 

Nah, dalam cuitannya, Musni Umar bertanya pendapat netizen mengenai pendapat  Ahmed El-Tayyeb.

ADVERTISEMENTS

 

“Kata Menteri BUMN tdk ada tempat terorisme di BUMN. Sementara Kata Imam Besar Al Azhar: Terorisme ciptaan rezim barat untuk kepentingan politik. Bagaimana pendapat netizens?” cuit Musni Umar.

ADVERTISEMENTS

 

Cuitan ini langsung saja disambar netizen dengan beragam komentar menohok. Misalnya pada akun @Moranta**** yang balik bertanya ke Musni soal kesimpulan dari cuitan tersebut. 

ADVERTISEMENTS

 

“Jadi kesimpulan mu mus, karna teroris ciptaan barat, terus BUMN boleh di isi sama teroris?? Logikamu masih jauh mus..!!,” kicau dia. 

 

Berbeda dengan akun @erwan**** yang meminta profesor untuk lebih akademis dalam kajian sosiolog perihal terorisme.

 

“Sebagai seorang sosiolog, prof. lebih baik buat tulisan ttng terorisme dr sudut pandang sosiologi, bukan mlh tanya netizen,” tegas dia.

 

“Apakah teroris itu perlu dilindungi atau diperangi,,semua tergantung dari sudut pandang melihatnya…jika bpk profesor Musni bagian dari teroris maka teroris perlu dilindungi dan berusaha  memutar balikkan fakta agar teroris tetap eksis,” cuitan @nobo****

Exit mobile version