Senin, 18/11/2024 - 07:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Komisi V DPR Aceh Minta Pengurus Provisi Fokus Bina Atlet

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, M Rizal Falevi Kirani meminta para pelaku olahraga khususnya pengurus cabang olahraga untuk fokus membina atlet. Karena itu, ia meminta semua pengurus untuk konsentrasi pembinaan atlet.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurutnya, berdasarkan data-data yang dipunya pihaknya, beberapa Pengurus Provinsi (Pengprov) cabor ada namanya tercatat dalam daftar kepanitiaan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Falevi mengatakan, bahwa kepengurusan PON tidak tumpang tindih dengan pengurus PB PON nantinya. Sehingga kata dia, hal ini bisa menganggu persiapan Aceh sebagai tuan rumah ajang olahraga nasional itu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kita ingin berprestasi di PON. Jangan sampai, sukses kegiatan PON tapi tidak sukses prestasi. Makanya, ketua Pengprov sebaiknya urus saja atlet, agar berprestasi,” kata Falevi Kirani, Rabu, 10 Agustus 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara itu, Ketua DPR Aceh Saiful Bahri atau yang akrab disapa Pon Yahya, meminta kepada penjabat Gubernur Aceh untuk merevisi Panitia Besar (PB) PON Aceh.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Aceh Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pon Yahya memberi pernyataan tersebut saat mendampingi Penjabat Gubernur Aceh Ahmad Marzuki di Jakarta beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“PB PON harus diisi oleh personil yang mampu bekerja secara profesional. Itu pesan Ketua KONI Pusat,” ujar Pon Yahya.

Karenanya, ia meminta agar pihak yang terlibat PB PON Aceh tidak tumpang tindih. Pon Yahya memberi contoh, agar personel di kepanitiaan tidak mencampur-aduk atau rangkap posisi antara panitia penyelenggaraan dengan pembinaan atlet.

Pon Yahya meminta KONI Aceh beserta Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor untuk lebih fokus pada pembinaan prestasi atlet. Atas dasar itulah, ia minta panitia PB PON direvisi oleh Pj Gubernur Aceh.

“Sehingga kerja PB PON Aceh benar-benar fokus,” ujar politisi Partai Aceh ini.

Berita Lainnya:
JK Minta Rakyat Aceh Perlakukan Rohingya dengan Beradab

Terkait pembangunan venue kata Pon Yahya, sesuai arahan Kemenpora, Ketua Umum KONI Pusat menegaskan agar dibangun sesuai standar Internasional. Untuk itu diperlukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Kemenpora sebab ada sejumlah dana alokasi khusus (DAK) yang dapat digunakan. Termasuk dari kementerian lainnya.

“KONI Pusat siap memberi asistensi terhadap pembangunan saranan dan prasarana, karena itu Ketua KONI Pusat berharap, usai PON, Aceh dapat menjadi tuan rumah berbagai cabor berskala regional (ASEAN) dan Internasional,” jelas Pon Yahya.

Karena itu, Ketua DPR Aceh itu mendukung semua yang terbaik untuk terlaksananya PON XXI di Aceh. Apalagi demi menjaga nama baik Aceh di mata rakyat Indonesia.

“Kita akan terus mendampingi Pak Gubernur untuk membangun Aceh. Apa pun yang terbaik untuk Aceh akan kita lakukan sebaik-baiknya,” ujarnya.[]


Reaksi & Komentar

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ البقرة [74] Listen
Then your hearts became hardened after that, being like stones or even harder. For indeed, there are stones from which rivers burst forth, and there are some of them that split open and water comes out, and there are some of them that fall down for fear of Allah. And Allah is not unaware of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [74] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi