Komunitas 3R Sajikan Kesetaraan dalam Festival Pustaka Kampung Impian

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Banda Aceh- Komunitas Rumah Relawan Remaja (3R) mengadakan pameran dan pertunjukan hasil karya anak-anak desa di Museum Tsunami mulai hari ini, Sabtu, 14-15 Januari besok.

Hasil karya yang dipamerkan berupa lukisan, puisi,cerpen, kerajinan tangan dari barang-barang bekas juga pertunjukan seni dari daerah yang mereka wakili.

ADVERTISEMENTS

46 anak yang berasal dari Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Aceh Tengah dan Pulau Aceh berpartisipasi dalam festival bertajuk Kampungku Sekolahku. Mereka adalah didikan di Pustaka Kampung Impian yang tersebar di empat kabupaten tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Festival pustaka kampung impian ada sejak 2018, saat pandemi pameran dilaksanakan online. Tema kampungku sekolahku dipilih karena kita mau menggambarkan kampung itu adalah ruang belajar bagi anak-anak,” ujar Rahmiana Rahman, Founder Komunitas Rumah Relawan Remaja.

ADVERTISEMENTS

Rahmiana mengatakan pesan yang ingin disampaikan melalui festival dan pameran ini adalah pentingnya kesetaraan akses dalam menunjang pengembangan anak-anak desa.

ADVERTISEMENTS

“Selalu mengedepankan bagaimana kita menunjukkan bahwa kampung adalah tempat belajar, bahwa mereka adalah anak-anak berbakat apa lagi ketika mendapatkan akses,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Selain memamerkan hasil karya anak-anak, festival tersebut diisi dengan permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak dan relawan 3R, pertunjukan tradisional, dan beberapa lomba seperti lomba story telling dan menari.

ADVERTISEMENTS

“Lomba tersebut hanya agar mereka berani menampilkan kemampuan dan lebih percaya diri dengan itu, tidak fokus ke menang kalah,” ucapnya.

Saat ini Pustaka Kampung Impian yang didirikan 3R tersebar di empat kabupaten di Aceh dengan 20 relawan tetap. Kata Rahmiana, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun untuk memberikan akses yang setara bagi anak-anak yang tinggal di daerah terpencil.

“Yang ingin kita tunjukkan adalah ketika kita setara, mendapatkan akses yang sama maka semua potensi bisa maksimal. Harapannya juga nanti anak-anak ini kembali ke desanya dan membangun desanya masing-masing,” tutupnya.

Exit mobile version