Kondisi Prihatin Warga Miskin di Pidie, Harapan untuk Rumah Layak Huni

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Muslem, yang merupakan bagian dari keluarga miskin di desanya, terpaksa menetap di rumah yang bocor dan rapuh karena tidak memiliki alternatif lain.

Setiap hari, terutama saat musim hujan dan angin kencang, Muslem dan keluarganya mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak. Atap rumah mereka yang terbuat dari daun pelepah rumbia telah banyak bolong dan harus ditambal dengan plastik serta kardus untuk mencegah air hujan masuk. Bahkan, mereka harus mempersiapkan ember untuk menampung air yang menetes dari atap yang sudah usang.

ADVERTISEMENTS

Muslem berharap Pemerintah Aceh, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, dapat memberikan perhatian pada kondisi warganya yang kurang mampu dengan menyediakan bantuan rumah layak huni secara merata dan tanpa pilih kasih.

ADVERTISEMENTS

Diketahui, pada tahun anggaran 2024, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh telah mengalokasikan pembangunan puluhan rumah layak huni di Kabupaten Pidie. Namun, keluarga Muslem M Husen belum mendapatkan sentuhan bantuan tersebut.

ADVERTISEMENTS

Karena itu, Muslem berharap kepada pemerintah daerah agar tidak mengabaikan nasib warga miskin seperti dirinya.

ADVERTISEMENTS

“Pemerintah jangan tutup mata, sekali-kali turun melihat keadaan kami dan kondisi rumah warga miskin,” tuturnya kepada dengan nada harap. []

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version