Minggu, 17/11/2024 - 06:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Korban Hilang di Sungai Aare Biasanya Ditemukan dalam 3 Minggu

BANDA ACEH – Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad menjelaskan, berdasarkan keterangan dari Tim SAR dan Polisi Sungai Aare, korban hilang biasanya ditemukan dalam rentang waktu antara tiga hari hingga tiga minggu.

Hal itu diutarakannya saat menggelar jumpa pers terkait hilangnya Putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu setempat.

“Mereka mengatakan ada tiga ‘critical time’ penting, yakni pertama adalah di mana para korban sering ditemukan pada tiga hari pertama,” kata Muliaman, Sabtu 28 Mei 2022.

“Tapi mayoritas kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya, 99,9 persennya itu ditemukan dalam tiga minggu,” ujarnya.

Muliaman menjelaskan, kesaksian dari Tim SAR dan para Polisi Sungai itu didasarkan pada pengalaman mereka selama puluhan tahun menjaga sungai tersebut.

Kapan Eril Akan Ditemukan?

Terkait sampai kapan kiranya pencarian Eril akan dilakukan oleh Tim SAR dan Polisi Sungai setempat, Muliaman memastikan bahwa tidak ada batas waktu yang ditetapkan dalam pencarian setiap korban hilang di Sungai Aare ini.

Hal tersebut dikarenakan bahwa upaya penyisiran dan pencarian korban hilang di sungai itu, merupakan salah satu upaya rutin dalam tugas harian mereka untuk menjaga sungai tersebut. Sehingga, upaya pencarian itu akan dilakukan selama tugas harian tersebut dilakukan.

“Sebetulnya tidak ada spesifik waktu maksimum kapan pencarian ini akan dihentikan. Karena ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR, mereka menjelaskan bahwa jawaban dari Polisi Sungai adalah bahwa telah menjadi tugas kami untuk setiap saat terus memantau keamanan dari sungai ini,” kata Muliaman.

“Jadi mereka tidak mengatakan dalam berapa hari misalnya tidak ditemukan, maka pencarian akan dihentikan. Tidak seperti itu. Pencarian akan terus berlangsung setiap hari, karena itu telah menjadi tugas mereka sehari-hari untuk memantau setiap pojok dari sungai yang dilindungi itu,” ujarnya.


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ البقرة [246] Listen
Have you not considered the assembly of the Children of Israel after [the time of] Moses when they said to a prophet of theirs, "Send to us a king, and we will fight in the way of Allah "? He said, "Would you perhaps refrain from fighting if fighting was prescribed for you?" They said, "And why should we not fight in the cause of Allah when we have been driven out from our homes and from our children?" But when fighting was prescribed for them, they turned away, except for a few of them. And Allah is Knowing of the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [246] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi