Sabtu, 16/11/2024 - 10:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KPK Lakukan OTT di Gedung Mahkamah Agung, Hakim MA dan Uang Asing Diamankan

BANDA ACEH  – Beberapa orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap dan pungutan liar dalam pengurusan perkara di Gedung Mahkamah Agung (MA) sudah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2022).

Hal itu dikatakan Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Kamis sore (22/9/2022).

Menurut Ali Fikri, selain mengamankan beberapa orang, pihaknya juga menyita mata uang asing dari mereka, yang jumlahnya saat ini masih dihitung.

“Sebagaimana informasi yang kami terima, tim KPK melakukan tangkap tangan pada beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana penerimaan hadiah atau janji terkait pengurusan perkara di MA,” ujar Ali Fikri.

Pihak-pihak dimaksud, kata Ali, saat ini sudah diamankan dan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dimintai keterangan dan klarifikasi.

“Untuk perkembangan lebih lanjut, segera akan kami sampaikan setelah seluruh kegiatan ini selesai dilakukan,” kata Ali.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, suap dan pungutan tersebut terkait pengurusan perkara di lembaga hukum tersebut.

“Berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung,” kata Ghufron saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/9/2022).

Menurut Ghufron, tangkap tangan tersebut dilakukan di dua wilayah, yakni Jakarta dan Semarang. Selain hakim MA, KPK juga mengamankan sejumlah orang dan uang. Ghufron menyatakan masih terus mengembangkan temuan ini.

“KPK mengamankan orang dan sejumlah uang dalam giat ini yang masih terus kami kembangkan,” kata Ghufron.

Ghufron meminta publik bersabar karena saat ini tim penyelidik KPK sedang memeriksa para terduga pelaku guna memperjelas dugaan tindak pidana mereka. “Pada saatnya nanti akan kami jelaskan secara lebih detail,” ujar Ghufron.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “KPK: OTT Terkait Suap dan Pungutan Liar di MA”


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ البقرة [219] Listen
They ask you about wine and gambling. Say, "In them is great sin and [yet, some] benefit for people. But their sin is greater than their benefit." And they ask you what they should spend. Say, "The excess [beyond needs]." Thus Allah makes clear to you the verses [of revelation] that you might give thought. Al-Baqarah ( The Cow ) [219] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi