KPU Tak Permasalahkan Presiden Jokowi Memihak, Aktivis: Konspirasi Terang Benderang

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

GELORA.CO -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’Ari tak mempermasalahkan pernyataan Presiden Joko WIdodo terkait presiden dan menteri boleh berkampanye serta berpihak karena sesuai Undang-Undang Tentang Pemilu.

Meski demikian, menurut Hasyim, jika Jokowi hendak berkampanye harus mengajukan cuti ke presiden.

ADVERTISEMENTS

Koordinator Aktivis Hukum dan Anti KKN Sunandiantoro mengecam keras pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy’Ari tersebut.

ADVERTISEMENTS

Sunan menilai, pernyataan Ketua KPU tersebut merupakan bukti dari adanya dugaan persekongkolan jahat kekuasaan dalam pelaksanaan Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS

“Sekarang menjadi terang benderang kenapa kemudian KPU menyatakan dokumen persyaratan Gibran Rakabuming Raka (putra sulung Presiden Jokowi) memenuhi syarat sebagai calon wakil presiden, padahal jelas-jelas syarat usia Gibran tidak sesuai PKPU 19/2023,” kata Sunan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (27/1).

ADVERTISEMENTS

Sunan menegaskan bahwa pernyataan Ketua KPU itu makin menguatkan indikasi nepotisme dengan Presiden Jokowi untuk memenangkan salah satu paslon.

ADVERTISEMENTS

“Seharusnya Ketua KPU memahami bahwa status Presiden itu melekat dengan segala fasilitas negara,” kata Sunan.

ADVERTISEMENTS

Exit mobile version