Krisis Energi Serang Eropa, Kini Menara Eiffel Tak Seterang Dahulu

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Pemerintah Paris mengumumkan akan memadamkan lampu Menara Eiffel lebih awal dikarenakan krisis energi yang terus menghantam Eropa. 

Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan hal tersebut bertujuan untuk menghemat 10 persen konsumsi energi selama musim dingin. 

ADVERTISEMENTS

Semua bangunan kota juga akan mematikan lampu mulai pukul 10 malam, meskipun penerangan umum akan tetap menyala untuk keselamatan.

ADVERTISEMENTS

“Mulai 21 September, Menara Eiffel, yang biasanya diterangi dengan warna keemasan dalam waktu kurang dari 10 menit saat malam dan memiliki pertunjukan kilauan mempesona setiap jam selama 5 menit hingga pukul 1 pagi, akan dimatikan lampunya,” ucap salah satu situs web CBS News seperti dikutip dari laman SindoNews, Kamis (15/9/22). 

ADVERTISEMENTS

Selain itu, kota akan menurunkan suhu di gedung-gedung publik dari 19 derajat Celcius menjadi 18 derajat Celcius. Konsumen utama Paris seperti, jaringan hotel, supermarket, department store dan bisnis juga akan mengurangi pemakaian energi sebesar 10 persen.

ADVERTISEMENTS

Pemerintah Paris juga mengatakan harga energi meningkat menjadi 1.000 Euro MWh. Harga ini 12 kali lipat dari harga yang tercatat pada waktu yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENTS

Perdana Menteri Prancis, Elisabeth Borne, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di negara itu harus membuat rencana penghematan energi untuk mengantisipasi kekurangan listrik dan kenaikan biaya yang ekstrem karena perang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS

Hal ini bisa terjadi karena Eropa mengalami musim panas terpanas dalam sejarah. Benua biru mulai mengalami cuaca panas ekstrem, kekeringan, dan kebakaran hutan selama berbulan-bulan. Suhu di Eropa tercatat naik 0,4 persen dari tahun lalu.

Sumber : IDX

Exit mobile version