Sabtu, 16/11/2024 - 22:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kritik Keras Presiden dan PSSI Soal Tragedi Kanjuruhan, Rocky Gerung: Harusnya Minta Maaf Dulu

BANDA ACEH -Rocky Gerung buka suara soal penanganan tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan banyak korban.

Selain itu, Rocky Gerung juga mengkritik keras Presiden dan PSSI dan menyebut tidak paham dengan problem yang terjadi.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui kanal YouTubenya.

“Dia tidak bisa melihat problem besarnya karena terpaku pada hal-hal remeh temeh kunci digembok segala macam,” tuturnya dilansir dari YouTube Rocky Gerung Kamis (6/10/22).

Padahal menurutnya, tragedi itu terjadi berawal dari kepanikan akibat gas air mata.

“Semuanya bermula karena kepanikan dan datangnya kepanikan karena ada gas air mata kalau parfum yang disemprotkan orang akan gembira-gembira saja,” sambungnya.

Sehingga dengan begitu bagi Rocky pemahaman Presiden Jokowi terhadap akar permasalah kurang sekali.

“Kasus ini yang kemarin Aremania, masyarakat Indonesia marah sampai dunia berduka  ini menunjukan bahwa kasusnya bukan sekedar pintu,” ujarnya.

Rocky juga menyarankan supaya dengan kejadian ini Presiden harusnya meminta maaf terlebih dahulu.

“Jadi minta maaf dululah baru kita bicara memperbaiki pintu karena rasa empati pada korban kurang diperlihatkan,” ucapnya. 

“Bukan sekedar Pak Jokowi, PSSI dan yang lainnya tidak ada semacam pendalaman batin terhadap peristiwa ini,” sambungnya.

Rocky Gerung menilai seluruh suporter yang dulu berkelahi sekarang kompak mengatakan hal itu terjadi karena aparat.


Reaksi & Komentar

وَقَالُوا كُونُوا هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ تَهْتَدُوا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ البقرة [135] Listen
They say, "Be Jews or Christians [so] you will be guided." Say, "Rather, [we follow] the religion of Abraham, inclining toward truth, and he was not of the polytheists." Al-Baqarah ( The Cow ) [135] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi