Kronologi Peyerangan Harimau Terhadap Tim Patroli FKL

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Empat orang tim patroli Forum Konservasi Leuser (FKL) diserang oleh Harimau sumatera (Panthera tigir sumatrae) pada Sabtu, (28/01/2023) di kawasan hutan Sampali, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

Tim patroli terdiri dari 4 orang yaitu Hari Kafri, Ardiman, Ansari, dan Rusdianto. Mereka berangkat pada 22/01/2023 menggunakan speed boat, lalu lanjut berjalan kaki dengan tujuan pucuk hutan Sempali, Kecamatan Kluet Tengah.

ADVERTISEMENTS

Pada 28/01/2023, tepatnya pukul 15.00 WIB, tim patroli secara tidak sengaja berpapasan dengan seekor Harimau Sumatera yang berada di pinggir sungai. Rusdianto secara tidak sengaja memasuki area teritori harimau sehingga harimau tersebut merasa terancam dan menyerang kaki kiri Rusdianto.

ADVERTISEMENTS

Ansari yang terkejut melihat kejadian tersebut segera membantu melepaskan Rusdianto dari cengkraman harimau. Namun Ansari kehabisan tenaga sehingga ia pun ikut diserang di bagian kaki dan tangan.

ADVERTISEMENTS

Ansari dan Ardiman berhasil melarikan diri dan mencari pertolongan ke desa terdekat dan berjumpa dengan masyarakat yang sedang mencari ikan, menggunakan speed boat Ansari segera dibawa ke Puskesmas Kluet Tengah sedangkan Ardiman melaporkan ke pihak desa untuk membantu evakuasi dua orang anggota patroli yang masih berada di hutan.

ADVERTISEMENTS

Kapolsek Kluet Tengah Ipda Marwazi Lubis mengatakan pihaknya mendapatkan laporan untuk membantu evakuasi dua orang tim patroli yang terjebak di hutan akibat serangan harimau.

ADVERTISEMENTS

“Setelah mendapatkan laporan ada tim yang diserang harimau dan masih terjebak di sana, kita langsung menuju lokasi guna melakukan evakuasi,” kata Marwazi.

ADVERTISEMENTS

Hingga pada pukul 20.00 WIB (28/1/2023), tim gabungan evakuasi melihat Rusdianto masih bersama harimau. Dua kali tembakan yang dilepaskan ke udara oleh tim evakuasi berhasil mengusir harimau tersebut. Rusdianto ditemukan dalam keadaan luka-luka dan tidak sadarkan diri.

Kemudian Rusdianto dibawa ke Puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSUD dr. Yulidin Away Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Minggu (29/1/2023). Sedangkan Ansari sudah diperbolehkan pulang ke kediamannya di Desa Coto, Kecamatan Kluet Tengah.

Pihak FKL mengatakan kasus penyerangan harimau terhadap tim patroli (ranger FKL) tersebut adalah kejadian pertama yang dialami timnya.

“Kasus penyerangan harimau ini adalah yang pertama kali terjadi di tim ranger kami. Bahkan belum pernah terdengar kabar serupa dari tim kami yang bekerja sejak pertama kali pada tahun 1975 di Leuser. Diduga harimau ini terkejut saat tim ranger berjalan melewati hutan, kejadian seperti ini tentu menjadi pelajaran bagi kami, namun tidak akan pernah membuat kami gentar untuk menjaga dan merawat Leuser,” tulis FKL pada unggahan instagram resminya.

Akibat peristiwa tersebut, Marwazi mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas ke kebun.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan hutan,” ucap Marwazi.

Kondisi Rusdianto dikabarkan semakin membaik.

 

Exit mobile version