Sabtu, 16/11/2024 - 00:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kuasa Hukum Bharada E Dipecat saat Live di TV, Warganet: Ada Apa Ini?

BANDA ACEH -Kasus penembakan Brigadir J yang menyeret jenderal bintang dua di kepolisian, Irjen Ferdy Sambo mengungkap peristiwa baru.

Baru-baru ini, kuasa hukum tersangka Bharada E, Deolipa Yumara mengaku dicabut kuasa sebagai pengacara tersangka penembakan Brigadir J.

 

Bahkan Deolipa membeberkan pemecatannya itu saat sedang wawancara di salah satu media TV secara live.

“Ini siaran langsung kan? Saya dapat WA (WhatsApp) dari anak buah saya, pengacara dari kantor saya di Condet. Surat pencabutan kuasa,” ujar Deolipa dikutip saat wawancara di Metro TV sebagaimana dikutip Jumat (12/8).

Surat pencabutan kuasa tersebut tidak ditulis tangan, melainkan diketik. Hal tersebut membuat Deolipa bingung karena posisi Bharada E saat ini berada di tahanan.

“Tentunya posisinya si Eliezer (Bharada E) ini enggak mungkin mengetik, wong dia tahanan. Diketik, baru dia tanda tangan. Biasanya Eliezer ini suka tulis tangan,” jelasnya.

Deolipa lantas membacakan surat pencabutan kuasa yang ditandatangani Bharada E, Rabu (10/8). Berikut isi surat pencabutan kuasa terhadap pengacara Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.

“Dengan ini menerangkan bahwa terhitung tanggal 10 Agustus 2022 mencabut kuasa yang telah diberikan kepada Deolipa Yumara Sarjana Hukum, Sarjana Psikologi dan Muhammad Burhanudin Sarjana Hukum advokat beralamat kantor di Law Office Deolipa Yumara dan Burhanudin Associates Counselor of Law,” ucap Deolipa membacakan surat tersebut melalui ponselnya.

“Surat pencabutan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Demikian surat pencabutan kuasa untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Jakarta, 10 Agustus 2022,” demikian ucap Deolipa.

Sontak, peristiwa ini pun turut menjadi perhatian warganet di media sosial. Video pernyataan Deolipa di salah satu stasiun TV itu pun bertebaran di media sosial.

Salah satunya akun Twitter @nuningBening. Ia menilai apa yang dialami Deolipa janggal.

“Feeling-ku mulai enggak bagus di markas besar keamanan ini. Ada apa ? Tuhan ngasih lihat, saat-Nya untuk bersih-bersih, tuntas. Moga-moga Presiden Jokowi melihat tayangan ini dan bertindak tegas,” tuturnya.

Hal senada disampaikan akun Twitter @aldewatakoe. Menurutnya, pencabutan kuasa yang mengatasnamakan dari Bharada E ini justru bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri dalam menangani kasus kematian Brigadir J.

“Keterangan Deolipa Yumara ini kembali menurunkan kepercayaan terhadap Polri, sekaligus pesimis kasus Brigadir J bisa transparan dan apa adanya sesuai arahan Presiden Jokowi. Sangat sarat kepentingan dan berusaha menyusun skenario baru dari Magelang sampai Sambo tiba di Jakarta,” tandasnya. 


Reaksi & Komentar

فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ البقرة [79] Listen
So woe to those who write the "scripture" with their own hands, then say, "This is from Allah," in order to exchange it for a small price. Woe to them for what their hands have written and woe to them for what they earn. Al-Baqarah ( The Cow ) [79] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi