Minggu, 17/11/2024 - 10:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Kuras APBN 310 Miliar, Feri Amsari Kritik Keras Mobil Mewah untuk 109 Pejabat Menteri Prabowo

BANDA ACEH – Pakar hukum tata negara (HTN) Feri Amsari kritik keras anggaran 310 miliar APBN yang digunakan untuk memfasilitasi mobil mewah 109 menteri di kabinet Prabowo Subianto.Feri Amsari menilai kabinet gemuk Prabowo merupakan sumber pemborosan anggaran pemerintahan periode 2024-2029.

Dengan 49 kementerian dan 109 menteri dan calon menteri dinilai tidak selaras dengan tujuan meningkatkan ekonomi hingga 8 persen.

Feri menilai kabinet presiden terpilih ini terlalu gemoy dan tentunya akan menghabiskan anggaran yang sangat besar pula.

“Soal gambaran mengatahan bahwa kebutuhan menaikkan ekonomi menjadi 8 persen itu kontradiktif dengan pilihan kabinet yang terlalu besar,” ujar Feri Amsari dikutip dari cuplikan video yang diunggah akun X @CakKhum, (18/10).

Menurutnya pemerintah telah menganggarkan mobil dinas untuk 109 pejabat tersebut dengan harga yang fantastis.

Ia sudah memastikan bahwa mobil yang akan diberikan untuk 109 pejabat tersebut adalah Mercy S Class yang harganya mencapai 2,9 miliar.

Dengan harga tersebut maka akan membutuhkan setidaknya anggaran APBN hingga 310 miliar hanya untuk mobil saja.

“Kalau kita mau hitung-hitungnya, 109 orang yang akan diberikan fasilitas negara untuk mobil mewahnya saja itu harus mercy S Class harganya 2,9 miliar, artinya akan ada 310 miliar dana anggaran untuk kebutuhan mobil saja,” tambahnya lagi.

Pakar HTN ini juga menjelaskan ada anggaran KOP Surat untuk masing-masing kementerian yang anggarannya mencapai 49 miliar.

Belum lagi anggaran lainnya, Feri menilai kabinet gemoy Prabowo akan memubazirkan APBN.

“Secara ekonomi kita mau meningkatkan ekonomi tapi kita membubazirkan anggaran,” tambahnya. 

Kabinet Prabowo Subianto tuai sorotan hingga disebut terlalu gemoy dan akan menguras banyak anggaran. (*)


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi