Jumat, 15/11/2024 - 06:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

Laju Jaringan 6G Diperkirakan 9 Ribu Kali Melampaui 5G, Unduh Belasan Film Hanya Butuh Sedetik

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Jaringan telekomunikasi 6G diperkirakan akan jauh mengungguli kecepatan jaringan yang ada saat ini. Sistem koneksi generasi terbaru itu bisa menampung transmisi beberapa aliran data melalui berbagai frekuensi.Dilansir dari ulasan New Scientist, Jumat, 18 Oktober 2024, jaringan seluler di bisa lebih cepat mengirimkan data jika menggunakan rentang frekuensi yang lebih luas. Data nirkabel 6G tercatat bisa terkirim dengan kecepatan 938 gigabit per detik atau 9 ribu kali melebihi kecepatan rata-rata koneksi telepon 5G.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dengan laju tersebut, pengguna perangkat bisa mengunduh lebih dari 20 film setiap detik—untuk film berdurasi umum, sekitar 90-120 menit. Kecepatan ini juga memecahkan rekor data multipleks, sebutan untuk pengiriman banyak informasi dalam satu saluran.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bselama ini, permintaan sinyal nirkabel dalam acara besar, seperti konser dan pertandingan olahraga, kerap mengganggu jaringan ponsel. Gangguan ini akibat terbatasnya lebar pita yang menjadi jalur operasi 5G. Spektrum elektromagnetik yang dialokasikan untuk jaringan 5G bervariasi di setiap negara, namun umumnya menempati frekuensi di bawah 6 Gigahertz (GHz),

Berita Lainnya:
Hari Pertama Lapor Mas Wapres, Total Ada 55 Aduan
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Untuk meningkatkan laju transmisi, merujuk ulasan New Scientist, Zhixin Liu di University College London dan rekan-rekannya memakai rentang frekuensi yang lebih luas dibanding skala percobaan sebelumnya yang masih sekitar 5-10 GHz. Mereka memanfaatkan gelombang radio dan cahaya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Menurut Liu konverter digital ke analog yang digunakan untuk mengirim angka nol dan satu, melalui udara dalam gelombang radio, masih menemui kendala pada frekuensi yang lebih tinggi. Tim peneliti ini kemudian memanfaatkan teknik lain yang melibatkan laser pada bagian yang lebih tinggi, kemudian menggabungkan keduanya untuk menciptakan pita data lebar yang dapat disambut perangkat keras. Kombinasi ini dapat diintegrasikan ke dalam smartphone generasi mendatang.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dengan penemuan itu, tim bisa mengirim data melalui udara pada kecepatan 938 Gigabit per detik (Gb/s), artinya 9 ribu kali lebih cepat dari kecepatan unduh 5G rata-rata di Inggris. Pengguna perangkat bisa memakai kecepatan data yang sangat tinggi. Sinyal tunggal bisa dikirim lebih cepat, melebihi 1 Terabit per detik.

Berita Lainnya:
Inikah Sosok Admin Akun Tiktok @partaigerindra?
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Upaya membagi sinyal ke rentang frekuensi yang luas, menurut Liu, ibarat mengubah “jalan sempit” pada jaringan 5G menjadi “jalan tol dengan 10 mobil”.

“Sama seperti lalu lintas, anda memerlukan jalan yang lebih lebar untuk menampung lebih banyak mobil,” kata dia saat menggambarkan hasil penelitian timnya.

Liu memastikan timnya sedang berunding dengan produsen ponsel pintar dan operator jaringan. Ia berharap teknologi 6G di masa depan bisa dibuat berdasarkan karya tersebut. Saat ini, persaingan untuk mengembangkan 6G masih berlangsung secara ketat di kalangan peneliti dan pengembang teknologi.


Reaksi & Komentar

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ البقرة [180] Listen
Prescribed for you when death approaches [any] one of you if he leaves wealth [is that he should make] a bequest for the parents and near relatives according to what is acceptable - a duty upon the righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [180] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi