Senin, 18/11/2024 - 21:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Lalu Lintas di Jembatan Krimea Kembali Normal Usai Putin Titahkan Penanganan Maksimal

BANDA ACEH – Rusia beraksi cepat atas insiden di jembatan Krimea.  Saat ini, lalu lintas antara Krimea dan bagian daratan Rusia yang terputus telah pulih.

Baik kereta barang maupun penumpang telah berjalan sesuai jadwal, menurut keterangan Kementerian Transportasi Rusia.

“Saat ini, lalu lintas kereta api penumpang jarak jauh dan kereta barang melintasi Jembatan Krimea berjalan di bawah jadwal resmi,” kata Kementerian dalam sebuah pernyataan pada Minggu (9/10).

Sebelumnya hanya mobil yang bisa melintas, itu pun hanya satu lajur, dengan prinsip contraflow.

Pada Sabtu pagi (8/10), sebuah truk meledak di Jembatan Krimea, membakar tangki bahan bakar kereta barang yang sedang melintas di dekatnya.

Komite Investigasi Rusia mengkonfirmasi ledakan terjadi pada Sabtu sekitar pukul 6 pagi, menyebabkan  tujuh tangki bahan bakar dari sebuah kereta api yang melintas di dekarnya terbakar.

“Dua ruas jalan tol jembatan sebagian runtuh. Lengkungan di atas bagian tanah jembatan belum rusak,” kata Komite, menambahkan bahwa ada tiga orang yang tewas akibat insiden itu. Mereka diduga penumpang mobil, yang berada di dekat jalur ledakan,

Hanya beberapa jam setelah jembatan utama yang menghubungkan Semenanjung Krimea dengan daratan Rusia meledak, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit tentang peningkatan langkah-langkah keamanan.

Dalam sebuah pernyataan, Kremlin mengatakan bahwa Layanan Keamanan Federal Federasi Rusia telah diberi wewenang untuk mengatur dan mengoordinasikan langkah-langkah perlindungan untuk penyeberangan transportasi Selat Kerch, jembatan energi jaringan listrik antara Federasi Rusia dan Semenanjung Krimea, bersama dengan pipa gas utama antara Wilayah Krasnodar dan Krimea.

Jembatan  Kerch dibuka pada 2018. Namun, jembatan sepanjang 19 km itu mulai beroperasi penuh pada 2020. Jembatan itu melintasi Selat Kerch dan secara logistik penting bagi Moskow.

Beberapa laporan media Rusia menduga bahwa Ukraina mngkin berada di balik ledakan.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memposting gambar jembatan yang rusak di akunnya.

“Kimea, jembatan, awal. Segala sesuatu yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan ke Ukraina, semua yang diduduki Rusia harus diusir,  cuitnya.


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ البقرة [107] Listen
Do you not know that to Allah belongs the dominion of the heavens and the earth and [that] you have not besides Allah any protector or any helper? Al-Baqarah ( The Cow ) [107] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi