BANDA ACEH – Pemerintah Meksiko ikut melarang pemutaran film “The Lady of Heaven” yang menceritakan kisah putri Nabi Muhammad. Langkah tersebut juga telah dilakukan oleh Mesir, Pakistan, Iran, dan Irak.
Majelis Tertinggi Ulama Maroko pada Sabtu (11/6) mengeluarkan pernyataan kecaman keras atas film tersebut karena dianggap telah memalsukan fakta-fakta dalam sejarah Islam.
“Film tersebut adalah pemalsuan fakta secara terang-terangan dan mengandung tindakan keji yang tidak dapat diterima oleh umat Islam, yaitu untuk inkarnasi Nabi (Muhammad) SAW,” kata pernyataan itu, seperti dikutip MAP News.
Majelis mengatakan film tersebut telah berani berpihak pada hal yang menjijikan dengan menggunakan putri Nabi Muhammad, Fatima Zahra, untuk tujuan yang bertentangan dengan semangat agama dan realitas sejarah.
“Mereka yang berada di balik film ini mencari ketenaran dan sensasi, promosi produksi mereka, dan pencapaian jumlah penonton terbesar, dengan menyakiti perasaan umat Islam dan membangkitkan kepekaan agama,” pungkas majelis.