Senin, 18/11/2024 - 14:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Lestarikan Budaya, Disbudpar Aceh Lakukan Roadshow Kesenian di Desa Wisata Lubuk Sukon

HARIANACEH.co.id|Aceh Besar – Beragam upaya terus dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budayanya. Salah satuya melalui roadshow kesenian berbasis gampong.

Roadshow kesenian bertajuk ‘Jaga Adat Wareh Indatu’ tersebut diselenggarakan di Lapangan Bola Kaki, Desa Wisata Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Senin malam, 27 November 2023.

Pagelaran seni dan budaya ini disambut antusias masyarakat. Hal itu terlihat dengan hadirnya masyarakat yang memadati lokasi acara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal melalui Kasi Pengembangan SDM dan Lembaga Kesenian Bidang Bahasa dan Seni, Syahrul Arbi menuturkan tujuan dihelatnya acara itu untuk menggugah rasa kepedulian membangun seni budaya di sekitar tempat tinggal, terutama pada gampong (desa).

Selai itu, kegiatan tersebut juga sebagai media ruang kreativitas bagi generasi milenia untuk mencintai dan melestarikan tradisi.

“Kesenian ini milik kita bersama, oleh kerena itu mari kita menjaganya, merawatnya dan melestarikannya serta kita kembangkan bersama-sama,” ujar Syahrul.

Kata Syahrul, kebudayaaan merupakan identitas yang lahir dan diciptakan oleh pendahulu melalui daya pikir dan kreativitas yang tinggi. Oleh sebab itu, nilai-nilai dan filosofi yang terkandungnnya sampai saat ini masih relevan dan patut dipertahankan.

“Disbudpar hadir bersama beberapa seniman senior untuk menggali seni budaya, dan hari ini kita mulai dari gampong. Atas partisipasi dan semua unsur yang terlibat kami ucapkan terima kasih atas kontribusinya sehingga acara ini dapat berjalan dengan baik,” pintanya.

Adapun pertunjukan seni dan budaya yang dipentaskan pada acara tersebut antara lain, dalail khairat dari sanggar dalail kemukiman Lubuk, rapai pasee Raja Buwah dari Aceh Utara, tari tradisi Tarek Pukat dari Sanggar Kemala Intan.

Kemudian ada juga penampilan musik etnik Sanggar Bantimoh Kayee Lee, meuca’e/ hikayat grup Aneuk Syeh Lam Teuba, rapai awak Awai Sanggar Labang Donya Lamno, seumapa geulanggang donya, tari ratoh jaroe dari Sanggar Rumoh Aceh Lubuk Sukon, serta sanggar rapai tuha Lamreung. []

Artikel Lestarikan Budaya, Disbudpar Aceh Lakukan Roadshow Kesenian di Desa Wisata Lubuk Sukon pertama kali tampil pada HARIANACEH.co.id.


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi