BANDA ACEH -Akibat menuduh rasialis, Charles Honoris dan Grace Natalie diminta untuk segera meminta maaf kepada mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos.
Hal itu diminta oleh aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma yang mengaku sakit hati dan tidak terima saat Bang Yos dituduh sebagai rasialis karena memberikan warning kepada pemerintah bahwa tenaga kerja asing (TKA) asal China di Indonesia tidak akan kembali ke negaranya.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Hersubeno Point berjudul “Bang Yos Rasialis? Blak-blakan Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma” pada Minggu pagi (29/5), Lieus menyampaikan ketidaksukaannya ketika Bang Yos dituduh rasis.
“Saya gak suka gitu, kok, apalagi aduh Charles Honoris, dia sekarang anggota dewan yang terhormat, beliau kaya raya kita tahu kan. Udah kalau di Jakarta Barat itu terkenal lah, berapa kelurahan dia perbaiki, ada tanda tangan Charles Honoris. Saya bangga, tapi saya kaget, begitu dia bikin statement, Bang Yos rasialis. Ya ilah saya bilang, lu jangan gitu kali,” ujar Lieus seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (29/5).
“Maksud saya jangan gitu, tidak boleh. Jangan kata Charles Honoris yang anak muda ya, saya aja yang sebegini, rispek sama Bang Yos. Dulu kita mana mikirin negeri, kita cuan terus, dagang, cari untung, Bang Yos sudah perang, udah ke Tim-tim, udah ke daerah-daerah yang gawat lah,” sambung Lieus.
Lieus mengingatkan agar Charles yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, untuk tidak merasa lebih hebat, lebih kaya dan berkuasa karena dekat dengan presiden dan berada di partai besar.
“Tapi jangan ngatain Bang Yos. Itu kualat loh, gak boleh. Nyatanya gak gitu. Saya perhatiin Bang Yos punya pidato, yang Bang Yos maksud itu kan TKA Asing dari Tiongkok yang datang, itu bukan Bang Yos saja yang prihatin, saya juga prihatin. Di Glodok ini kok jadi banyak yang datang-datang beginian. Maksud saya yang dagang begini, pemerintah ini mesti dorong warga kita dong yang bergerak,” terang Lieus.
Menurut Lieus, peringatan dari Bang Yos merupakan hal yang wajar karena Bang Yos merupakan orang intelijen, nasionalis sejati yang memiliki insting tajam.
“Jadi jangan buru-buru dibilang rasis. Saya lihat Charles Honoris juga bukan sakit hati, karena mungkin jam terbangnya masih kurang. Jangan sok deh dia dibilang pengalaman, jangan. Karena tadi saya bilang kan, Bang Yos sudah ikut bela negara, perang di lapangan karena beliau tentara ya, kita mah belum mikir, baru sekarang ini orang Tionghoa direformasi dapat kesempatan,” tutur Lieus.
Karena kata Lieus, tuduhan Charles kepada Bang Yos akan berdampak buruk bagi warga Tionghoa lainnya.
“Jangan aduh sekarang baru berasa hebat punya kuasa terus ngatain Bang Yos rasis, itu saya gak suka itu, itu nanti kalau digituin terus, lama-lama orang jadi marah beneran, walah nih Tionghoa, bocengli (gak tau aturan) udah dikasih enak masih nambah-nambah lagi, ini yang saya jaga,” tegas Lieus.
Selain Charles, Lieus juga menyayangkan tuduhan yang sama yang dilontarkan oleh mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie.
“Orang Tionghoa paling menghargai jasa para pendahulu senior-senior. Eh ditambah lagi sis Grace Natalie bikin podcast minta Bang Yos minta maaf. Waduh, terbalik loh. Saya lihat ini yang mudah-muda yang ngatain Bang Yos rasis, harus cepat-cepat minta maaf. Saya yakin Bang Yos akan terima dengan lapang dada dan tangan terbuka,” tutur Lieus.
Lieus pun meminta agar pertikaian dan tuduhan rasialis yang dialamatkan untuk Bang Yos segera disudahi dan fokus untuk membangun negeri ke depan.
“Kita sudahi pertikaian soal Bang Yos rasialis, ini rasialis, tidak ada. Sama-sama kita bangun negeri ini. Jadi Bang Yos punya warning itu, harus menjadi catatan kita dan kita harus waspada, bukan bilang tidak ada. Warning itu kita terima kasih. Bang Yos terimakasih Bang Yos warning,” pungkas Lieus.