BANDA ACEH – Pengeroyokan Ade Armando saat aksi mahasiswa di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022) lalu terus menjadi perhatian publik.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah sosok dari Belmondo Scorpio, pemuda yang saat kejadian menjadi pelindung Ade Armando dari keroyokan massa.
Dalam video yang beredar, saat kejadian pengeroyokan di depan GedungDPR RI, Belmondo terlihat dengan sigap merangkul Ade Armando untuk menghindari amukan massa.
Selain melindungi, ia juga sempat meminta bantuan kepada polisi agar menolong Ade Armando yang sudah babak belur.
Lantas, Siapa Belmondo Scorpio?
Belmondo Scorpio adalah pemuda kelahiran Batam, Kepulauan Riau pada Maret 1999.
Dikutip dari akun LinkedIn pribadinya, ia merupakan lulusan jurusan Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) dengan IPK 3.40.
Selama masa perkuliahan, Belmondo tercatat aktif sebagai anggota BEM USU selama dua tahun kepengurusan.
Belmondo juga pernah mendapatkan beasiswa bebas biaya kuliah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) senilai Rp 100 juta.
Saat ini, Belmondo aktif sebagai penulis konten dari ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).
Diketahui, Belmondo hadir dalam aksi mahasiswa di Gedung DPR RI tersebut untuk melakukan peliputan konten yang nantinya akan digunakan oleh PIS.
Apa itu Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS)?
PIS merupakan organisasi masyarakat yang dideklarasikan oleh Ade Armando di Jakarta Theater, Jakarta Pusat (23/3/2022).
Sebelumnya, ormas tersebut telah mendapatkan pengesahan sebagai Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM pada Senin (21/3/2022).
PIS berfokus pada pergerakan dari elemen masyarakat dan didasari dari kelompok-kelompok yang tidak membedak-bedakan agama, suku, dan ras.
Pada saat hari pendeklarasian, Ade menyatakan PIS tidak akan menjadi sebuah partai politik dan juga tidak akan terafiliasi dengan kepentingan politik tertentu.
PIS sendiri turun pada demonstrasi 11 April 2022, dengan tim yang terdiri dari Ade Armando (ketua), Belmondo Scorpio (penulis konten), Rama (penulis konten), Indra Jaya Putra (kameramen), dan Bambang T (videografer).
