Senin, 18/11/2024 - 22:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

LSI Denny JA: Ketimpangan Ekonomi Antar Daerah Masih Jadi Tantangan di Era Jokowi

BANDA ACEH -Pemerintahan Presiden Joko Widodo selama satu dekade dinilai masih menyisakan ketimpangan ekonomi di antara wilayah-wilayah di Indonesia, meski pertumbuhan ekonomi berhasil naik peringkat dunia.

Berdasarkan survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, kesenjangan pembangunan antara Pulau Jawa dan luar Jawa masih sangat mencolok.

“Daerah-daerah di luar Jawa masih tertinggal dalam hal akses infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” kata Denny JA, pada Senin (7/10).

Selain itu, Indonesia, kata Denny juga masih dihadapkan pada tantangan besar dalam mendiversifikasi ekonominya agar tidak terlalu bergantung pada sektor-sektor tertentu, terutama komoditas seperti batu bara dan minyak sawit. 

“Ketika harga komoditas internasional turun, pendapatan negara ikut terpengaruh, yang pada gilirannya memengaruhi pertumbuhan ekonomi,”tuturnya.

Di sisi lain, Denny juga menyoroti bahwa korupsi tetap menjadi persoalan yang harus diatasi. Meski berbagai upaya telah dilakukan, masalah ini masih menjadi tantangan bagi stabilitas ekonomi jangka panjang. 

Ia menekankan pentingnya peningkatan transparansi dan akuntabilitas di sektor publik untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menarik investasi asing.

 “Tantangan yang masih ada, seperti ketimpangan pembangunan, ketergantungan pada komoditas, dan masalah korupsi, perlu segera diatasi oleh pemerintahan berikutnya agar fondasi ekonomi yang telah dibangun dapat bertahan dan semakin kuat di masa depan,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ البقرة [4] Listen
And who believe in what has been revealed to you, [O Muhammad], and what was revealed before you, and of the Hereafter they are certain [in faith]. Al-Baqarah ( The Cow ) [4] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi