Jumat, 15/11/2024 - 10:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Luar Biasa, Menteri Bisa Bengek' Buka-bukaan Zulhas Soal Kinerja Jokowi

BANDA ACEH -Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) buka-bukaan soal cara kerjanya di kabinet Presiden Joko Widodo.

Zulhas yang baru menjabat sebagai Mendag sejak 15 Juni 2022 lalu menyatakan bahwa dia harus bekerja cukup keras usai diutus Jokowi.

“Tidak ada kemuajuan tanpa kerja keras, saya itu belum ada apa-apanya dengan Pak Jokowi, presiden itu kerjanya Masya Allah,” ujar Zulhas dalam perbincangannya di Total Politik.

“Orang enggak tahu aka itu, enggak sanggup itu menteri-menterinya pada bengek kalau ngikutin pak Jokowi,” imbuhnya.

Menurut Zulhas, dia melihat Jokowi bekerja di berbagai lini secara makro dan mikro dengan detail.

“Waduh beliau sudah itu makro, mikro detail, waduh, saya ini merasa pekerja keras tapi kayaknya baru separuhnya,” kata Zulhas.

“Dan memang kata kuncinya tidak ada keberhasilan alamiah,” imbuhnya.

Dalam perbincangan itu, Zulhas juga menyebutkan bahwa kemajuan ekonomi di Indonesia tidak datang secara alamiah.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Dia menitiberatkan pada kolaborasi dari berbagai pihak di pemerintah.

“Kita mengadakan tren ekspo lima hari dapat pesanan 64 triliun ya kolaborasi, duta besar bawa ke luar negeri, bupati membiayai umkm ke jakarta, pengusaha besar bayar mahal yang kecil enggak bayar, kan kerja sama namanya,” ungkap Zulhas.

Dubes jualan, ini marketingnya indonesia sekarang,” tambahnya.

Menurutnya resesi yang terjadi belakangan ini berlaku di negara Barat sementara Indonesia mengakali dengan menjajaki pasar negara Timur seperti Asia Selatan.


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ البقرة [46] Listen
Who are certain that they will meet their Lord and that they will return to Him. Al-Baqarah ( The Cow ) [46] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi