Sabtu, 16/11/2024 - 03:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Luhut Tak Sudi RI Terus Ekspor via Singapura, Buka Jalur Baru ke China

BANDA ACEH – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tak ingin Indonesia terus-menerus ekspor melalui Singapura.Luhut menegaskan sudah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk membuat jalur perdagangan baru. Ini sekaligus rangkaian dari hasil Pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI-RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada pekan lalu.

“Kita jangan jadi feeder ke Singapura. Kita harus bisa ekspor (langsung) dari Indonesia,” tegas Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Minggu (21/4).

“Nah, kita cari partner. Pelabuhan Ningbo (di Zhejiang, China) salah satu partner yang kita akan mainkan. Sehingga nanti di (Pelabuhan) Kuala Tanjung (Sumatra Utara) itu bisa langsung ekspor dan mengirim kontainer ke luar negeri, tidak perlu menjadi feeder dari Singapura,” jelasnya.

Luhut menegaskan jalur ekspor dari Pelabuhan Kuala Tanjung ke Pelabuhan Ningbo harus digarap. Menurutnya, ini penting untuk menunjukkan kemandirian Indonesia di masa mendatang.

Selain rencana pembuatan jalur perdagangan baru, Luhut menagih janji investasi China di Kalimantan Utara (Kaltara). Negeri Tirai Bambu itu direncanakan menanamkan modal di Kaltara terkait proyek petrokimia.

“Mereka (China) malah bilang, ‘Kalau kita ajak lagi negara ketiga mau gak?’. Saya bilang, menarik sekali. Karena saya pernah bicara dengan Mohammed bin Salman (MBS), waktu ketemu beliau di Saudi dan beliau bilang pengin masuk (ke Kaltara),” tuturnya.

“Wang Yi bilang, kalau Saudi mau, Abu Dhabi (Uni Emirat Arab/UEA) mau, kenapa tidak? Jadi, saya segera akan approach teman-teman di Abu Dhabi dan Riyadh untuk masuk ke sini (Kaltara),” imbuh Luhut.

Ia menegaskan Arab Saudi dan UEA bisa ikut menanamkan modalnya dengan China melalui Indonesia Investment Authority (INA). Terlebih, proyek di Kaltara itu diklaim Luhut sangat besar.

Oleh karena itu, Luhut menekankan konsorsium ini akan menunjukkan kekuatan baru dari negara berkembang.


Reaksi & Komentar

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُم بِسِيمَاهُمْ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا ۗ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ البقرة [273] Listen
[Charity is] for the poor who have been restricted for the cause of Allah, unable to move about in the land. An ignorant [person] would think them self-sufficient because of their restraint, but you will know them by their [characteristic] sign. They do not ask people persistently [or at all]. And whatever you spend of good - indeed, Allah is Knowing of it. Al-Baqarah ( The Cow ) [273] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi