Jumat, 15/11/2024 - 08:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Luput dari Pengawasan, Wisatawan Mancanegara Ini Sempat Berbikini di Pantai Aceh Singkil

SINGKIL – Warganet dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang turis wanita hanya mengenakan bikini dan celana dalam sedang berjalan bersama pasangannya di tepi pantai Aceh Singkil.

Pantai ini merupakan salah satu pantai yang berada di daerah kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, tepatnya di Pulo Sarok.

Aceh, memiliki aturan-aturan daerah yang menganut aturan Islam, di mana hukum pun juga mengikuti dengan hukum yang ada di agama Islam karena memang Aceh merupakan daerah dengan penduduk mayoritas penganut agama Islam.

Melihat adanya turis wanita yang hanya mengenakan celana dalam dan bikini di tepi pantai Aceh Singkil tentu saja hal ini menjadi sorotan banyak orang bukan hanya warganet melainkan juga dinas pariwisata.

Dalam video yang beredar di Facebook tersebut tampak sepasang turis asing atau bule sedang berjalan di bibir pantai. Turis perempuan terlihat hanya mengenakan bikini. Aturan di Aceh melarang turis perempuan berbikini.

Berbeda dengan daerah Bali yang pantainya bebas dikunjungi oleh turis-turis dengan pakaian pantainya, Aceh tidak memperbolehkan atau melarang turis menggunakan pakaian yang terlalu terbuka seperti hanya menggunakan bikini atau celana dalam saja.

Menindaklanjuti adanya turis berbikini di pantai Aceh Singkil, dinas terkait bersama dengan Satpol PP pun bertindak langsung ke lapangan untuk mencari turis yang sempat menghebohkan media sosial.

Adapun turis yang bersangkutan pun dikabarkan sudah tidak berada di Aceh dan kemungkinan sudah pergi karena hanya singgah dalam beberapa waktu di Aceh.

Dinas Pariwisata dan pemerintah Aceh menghimbau dan memperingatkan kepada semua pengunjung Aceh baik itu wisatawan lokal atau Mancanegara, untuk selalu menghormati dan mengikuti segala aturan yang telah dibuat dan berlaku yaitu aturan yang berdasarkan dengan syariat Islam.

Dinas terkait juga tidak akan segan memberikan hukuman atau sanksi kepada pengunjung yang dengan sengaja melanggar aturan meskipun telah mengetahui bahwa aturan tersebut berlaku di tempat yang dikunjungi.

Itulah sekilas tentang kehebohan di media sosial terkait turis wanita yang berbikini di pantai Aceh Singkil, Pulo Sarok.

Menghormati dan mengikuti aturan yang ditetapkan di setiap daerah memang menjadi sebuah kewajiban dan konsekuen sebagai pengunjung atau pendatang. Setiap wisatawan baik lokal atau Mancanegara sudah sepantasnya patuh dan taat aturan di daerah yang dikunjungi guna untuk ikut menjaga kelestarian dan kearifan lokal setempat.

Namun, sosialisasi juga sangat perlu dan penting untuk sering dilakukan oleh dinas atau pihak terkait, agar pendatang baru atau wisatawan paham apa-apa saja yang menjadi larangan atau himbauan di daerah atau tempat yang mereka kunjungi.

Media sosial dihebohkan dengan video seorang turis wanita berbikini berjalan di tepi pantai Aceh Singkil, dapat teguran dari dinas setempat. (Foto/Tangkapan Layar)

Media sosial dihebohkan dengan video seorang turis wanita berbikini berjalan di tepi pantai Aceh Singkil, dapat teguran dari dinas setempat. (Foto/Tangkapan Layar)Sumber: Masnukho (Kaskus)


Reaksi & Komentar

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ البقرة [170] Listen
And when it is said to them, "Follow what Allah has revealed," they say, "Rather, we will follow that which we found our fathers doing." Even though their fathers understood nothing, nor were they guided? Al-Baqarah ( The Cow ) [170] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi