BANDA ACEH – Mahasiswa program doktor Sekolah Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK) yaitu Dr. Ns. Roma Sitio, M.Kep berhasil lulus dengan predikat cumlaude serta mencatatkan dirinya sebagai lulusan doktor terbaik. Gelar ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi akademis dan penelitian inovatif yang dilakukannya terhadap jeruk nipis lokal Aceh. (Banda Aceh, 19 September 2024).
Direktur Sekolah Pascasarjana USK Prof. Dr. Hizir menjelaskan, Roma Sitio berhasil menyelesaikan program Doktor DMAS dengan total 60 SKS dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.98, hanya dalam waktu 2 tahun 2 bulan. Selain pencapaian akademis yang luar biasa, penelitian disertasinya juga memberikan kontribusi signifikan di bidang kesehatan.
Roma Sitio mengangkat riset berjudul Potensi Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Nipis Lokal Aceh (Citrus Aurantifolia (Christm.) Swingle) Sebagai Kandidat Perawatan Anti-hiperkolesterolemia, yang menawarkan terobosan baru dalam penggunaan tumbuhan lokal sebagai alternatif pengobatan herbal.
Penelitian ini berfokus pada identifikasi senyawa aktif dalam kulit jeruk nipis lokal Aceh, melalui serangkaian uji ilmiah, termasuk uji fitokimia, total fenolik dan flavonoid, antioksidan, serta metode canggih seperti GCMS dan molecular docking.
“Hasil penelitian ini membuka peluang baru dalam pemanfaatan tumbuhan lokal Aceh sebagai obat herbal, khususnya dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular,” ungkap Prof. Hizir.
Ia juga berharap bahwa prestasi Roma dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Mengingat pencapaian Roma Sitio tidak hanya membanggakan bagi USK, tetapi juga memberikan harapan baru bagi pemanfaatan sumber daya alam lokal dalam dunia medis.
Roma Sitio menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaiannya ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya selama studi.
“Pendidikan doktoral bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi berkat bimbingan, dukungan keluarga, dan semangat dari teman-teman, saya berhasil menyelesaikannya dengan baik,” ungkapnya.
Melalui prestasi ini, Roma berharap dapat memberikan inspirasi kepada peneliti muda untuk terus mengejar ilmu pengetahuan.
“Inovasi adalah kunci untuk kemajuan. Jangan pernah berhenti belajar,” pesannya.[]