Jumat, 15/11/2024 - 19:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahasiswi Tabrak Emak-emak di Pekanbaru Hingga Tewas, Sempat Mau Kabur dan Ternyata Positif Narkoba

BANDA ACEH  – Marisa Putri, 21, Mahasiswi asal Universitas Abdurrab Pekanbaru menabrak emak-emak bernama Renti Marniningsih, 46, di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, tak jauh dari Pasar Cik Puan I, pada Sabtu (3/8) pagi.

 

Mengutip Riau Pos, saat ini Marisa Putri telah ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini sebagaimana telah dikonfirmasi Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa.

 

“‘Benar, kepada yang bersangkutan sudah kami tetapkan jadi tersangka,” kata Kompol Alvin.

 

Alvin menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka ini dinyatakan positif narkoba. Meski begitu, saat ditanya lebih lanjut Marisa Putri belum mengakui soal hasil pemeriksaannya itu.

 

“Hasil pemeriksaan urinenya positif, tapi dia belum mengakui menggunakan narkoba,” imbuhnya.

 

 

 

Renti Marningsih meninggal dunia di tempat, usai ditabrak dari belakang oleh Marisa Putri yang mengendarai mobil Toyota Raize dengan nomor polisi BM 1959 FJ. Korban berusia 46 tahun itu nyawanya tidak bisa tertolong usai terpental dan tersungkur ke aspal hingga menyebabkan luka berat di bagian kepala.

 

Pelaku sempat ingin melarikan diri setelah menabrak korban, namun warga mengejar pelaku dengan menggunakan sepeda motor hingga berhasil diberhentikan. Hal ini pun diakui oleh salah satu sepupu korban, yang memberikan pengakuan melalui akun media sosial X.

 

“Pelaku menabrak dari belakang dan menyeret alm sepupuku sejauh 5m dan pelaku sempat kabur tapi di kejar warga dan ojol, pelaku mahasiswi 21 tahun universitas abdurrab pekanbaru, hasil test urinnya positif narkoboy (sabu), pelaku masiswi merantau dan subuh itu baru pulng dari club,” tulis akun X @jihan_sw.

 

Akun itu juga mengaku tak terima dengan tersangka yang justru mengajak menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Bahkan ia menyesalkan pada tindakan pelaku yang sama sekali tidak menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga.

 

 

Menurut akun tersebut, pelaku bahkan masih sempat-sempatnya bermain Instagram saat datang ke rumah korban.

 

“Malam ini ibu si pelaku datang ke rumah alm sepupuku minta maaf dan minta di selesaikan secara kekeluargaan, tapi pihak keluarga besarku tidak menerima damai gitu aja, sick sih sekeluarga,” ucap akun tersebut.

 

“Pelaku ga minta maaf sedikitpun dan ga ada muka cemasnya, bahkan masih bisa main ig bangke emang,buat yang mau silaturahmi bisa dm ignya. Mungkin kalau dapat nomor wanya seru kali ya chatan sama dia yang lagi di sel malam ini, kali aja kesepian,” pungkasnya


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi