Jumat, 15/11/2024 - 08:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahfud: Kalau Terlalu Toleran dengan Polarisasi Ideologi, Nanti Akan Kerepotan Menanganinya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan kekhawatiran jika masyarakat terlalu toleran terhadap polarisasi ideologi. Ia menyampaikan ini kepada Penjabat kepala daerah se-Indonesia dalam pengarahan yang digelar Kemendagri. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kalau keadaan terus menerus, terlalu toleran terhadap perbedaan atau polarisasi ideologi, kita akan kerepotan nanti untuk menanganinya. Oleh sebab itu, itu adalah tugas saudara semua untuk mengatasi ini,” kata Mahfud di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6).

Berita Lainnya:
Akankah Budi Arie Diperiksa di Kasus Judi Online usai Istana Beri Lampu Hijau?
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Mahfud menyebut salah satu persoalan yang saat ini tengah dihadapi pemerintah saat ini adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap ideologi Pancasila.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Mahfud mengatakan jika ideologi Pancasila tidak ditanam dengan baik dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menyelundupkan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti Neo Komunisme dan Khilafah.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Saudara harus menanamkan di dalam pemerintah saudara setiap itu, ya, boleh untuk mengajukan aspirasi. Tapi, ideologi yang sudah merupakan kesepakatan dan institusi yang juga sudah merupakan kesepakatan itu harus dipatuhi dari siapa pun, ditaati,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Calon Kepala BIN Herindra akan Dilantik Bareng Kabinet Prabowo
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Adapun orang punya ide itu disalurkan melalui cara-caranya yang terbuka, melalui partai politik yang resmi, tidak boleh melakukan kegiatan yang [menimbulkan] kerancuan ideologi kita,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Reaksi & Komentar

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِن ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا ۚ وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [260] Listen
And [mention] when Abraham said, "My Lord, show me how You give life to the dead." [Allah] said, "Have you not believed?" He said, "Yes, but [I ask] only that my heart may be satisfied." [Allah] said, "Take four birds and commit them to yourself. Then [after slaughtering them] put on each hill a portion of them; then call them - they will come [flying] to you in haste. And know that Allah is Exalted in Might and Wise." Al-Baqarah ( The Cow ) [260] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi