Jumat, 15/11/2024 - 12:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Malah Bersyukur soal PDNS Diretas, Budi Arie Seharusnya Mundur

BANDA ACEH – Kader Partai Demokrat, Eko Jhones heran dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang malah bersyukur mengenai peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.Karena menurut loyalis Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, Budi Arie seharusnya mundur dari jabatan Menkominfo. Dan diketahui, peretasan PDNS 2  mengakibatkan 210 instansi baik pusat maupun daerah terdampak.

“Data kena retas kok bersyukur? Harusnya mundur bud,” ucapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (28/6).

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merasa bersyukur karena peretasan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya bukan dilakukan negara lain.

Budi Arie menyampaikannya dalam rapat kerja di Komisi I DPR, Kamis (27/6) yang turut dihadiri Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Ia memastikan motifny adalah ekonomi.

“Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi. Itu sudah alhamdulillah dulu,” kata Budi dalam rapat, dikutip dari CNN Indonesia.

Ia pun mengaku sedikit lega dengan kesimpulan dari pihaknya dan tim yang sedang bekerja, pasalnya dalam setiap kasus pertasan analisa motifnya hanya dua, yaitu state actor alias dilakukan negara lain untuk menyerang sistem keamanan nasional dan non-state actor alias dilakukan untuk motif lain.

Dan berdasarkan penilaiannya, motif pertama paling mengkhawatirkan karena berat untuk mengatasinya, seperti yang terjadi di pemerintahan Saudi Arabia beberapa waktu lalu.

“Karena kalau yang nyerang negara, berat. Kayak beberapa bulan lalu, pemerintah Saudi Arabia diserang oleh hacker-hacker Iran. Karena negara actor-nya. Itu berat,” ucap Ketua relawan Projo itu.

Lebih lanjut, dirinya berjanji akan menyelesaikan proses pemulihan secepatnya. “Karena dari tahap yang sudah kita lakukan paling tidak identifikasi, deteksi, proteksi, juga kami lakukan terhadap PDNS 1, ini juga kami terus lakukan pemulihan salam waktu yang segera dan secepatnya,” kata dia.


Reaksi & Komentar

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ البقرة [285] Listen
The Messenger has believed in what was revealed to him from his Lord, and [so have] the believers. All of them have believed in Allah and His angels and His books and His messengers, [saying], "We make no distinction between any of His messengers." And they say, "We hear and we obey. [We seek] Your forgiveness, our Lord, and to You is the [final] destination." Al-Baqarah ( The Cow ) [285] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi