BANDA ACEH – Lagi dan lagi nama Mama Ghufron menjadi perhatian publik hingga para ahli agama karena pesan ceramah yang disampaikan kontroversi.
Mama Ghufron yang dikenal sebagai nama Abuya Ghufron Al Bantani ini, diketahui pernah bilang kalau saat manusia meninggal dunia, kelak akan ditanya dengan bahasa Suryani.
Padahal secara umum, dipahami oleh umat muslim ialah bahasa arab.
“Mana darah saya jadi darahnya nabi adam, semua dari nabi adam. Begitu meninggal nggak mungkin bahasa arab, pasti bahasa suryani,” kata Mama Gufron dari potongan video di media sosial Tiktok.
Hal ini pun mendapat tanggapan dari Habib Hasan bin Ismail Al-Muhdor, melalui akun YouTube Ahbaadul Musthofa Channel, yang memberi tanggapan soal bahasa Suryani disampaikan Mama Ghufron.
Habib Hasan bin Ismail, justru menyentil Mama Ghufron kalau dia bukan Nabi.
Bahkan dipertegas oleh Habib Hasan kalau yang tahu hakekatnya alam barzah kaya apa hanya Rasulullah SAW bukan Mama Ghufron.
“Bahasa dan pertanyaan di alam barzah kita nggak usah nunggu dari Ustad Suryani (Mama Ghufron),” kata Habib bin Ismail dikutip, Jumat (28/6/2024).
“Soalnya dia bukan Nabi, dia bukan Rasul. Yang Nabi dan Rasul itu ya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang tahu hakikatnya di alam barzah itu kaya apa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Habib Hasan pun menjelaskan kalau saat di alam Barzah siapapun umat muslim akan ditanya siapa Rabbmu, apa agamamu, dan siapa nabimu dengan menggunakan bahasa arab.
Hal ini sebagaimana, dari hadits sahih yang ia pertegas ada di kitab manapun dan kata para ulama-ulama yang ada.
Sebagaimana hadits tersebut berbunyi:
فِى الْقَبْرِ إِذَا قِيلَ لَهُ مَنْ رَبُّكَ وَمَا دِينُكَ وَمَنْ نَبِيُّكَ
“Di dalam kubur akan ditanyakan siapa Rabbmu, apa agamamu, dan siapa nabimu.” (HR. Tirmidzi, no. 3120). Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih.
Hadits ini dikeluarkan pula oleh Bukhari, no. 1369 dan Muslim, no. 2871).
“Manrobbuka bahasa apa itu? bahasa arab, mannabiyuka siapa nabimu bahasa apa? bahasa arab, Mankiblatuka bahasa arab. manimammuka bahasa arab itu disemua riwayat kitab seperti itu,” terang Habib Hasan bin Ismai