Senin, 18/11/2024 - 19:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Manfaatkan Jabatan untuk Kampanyekan Anak, Zulhas Dituntut Minta Maaf

BANDA ACEH -Kampanye politik yang disisipkan Ketua Umum PAN yang kini tengah menjabat Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dianggap telah melukai hati rakyat.

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, wajar apabila masyarakat kecewa terhadap sosok Mendag yang kerap disapa Zulhas tersebut.

Pasalnya, bantahan PAN tidak beralasan dengan menyatakan Zulhas tidak memanfaatkan fasilitas negara dalam mengkampanyekan putrinya, Futri Zulya Safitri, di saat kegiatan operasi pasar di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, Sabtu (9/7).

PAN menyatakan, kegoatan operasi pasar sudah dilakukan Zulhas sejak sebelum menjadi Mendag. Sehingga merak menganggap apa yang dilakukan ketumnya tidak ada yang salah.

“Penyaluran minyak dalam operasi pasar itu tidak bisa dijadikan political interest (kepentingan politik) kelompok, tapi untuk digunakan sesuai peruntukannya, membantu rakyat. Kan (pejabat) negara,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/7).

Lebih dari itu, Jerry memandang seharusnya Zulhas menanggalkan kepentingan pribadi atau partainya ketika berada di posisi pejabat negara.

“Pribadi dia kan pejabat publik, harus berikan contoh. Kalau sebagai kapasitas menteri tak dibenarkan begitu. Jadi sumpah dan janji pejabat saya kira dia tahu,” sindirnya.

Maka dari itu, doktor ilmu komunikasi politik jebolan American Global University ini memunta Zulhas untuk memintaa maaf kepada publik terkait sikapnya yang tidak arif sebagi pejabat negara.

“Saya pikir Jokowi harus memanggil Zulhas. Selanjutnya Zulhas harus minta maaf ke publik soal perlakuannya,” demikian Jerry.


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَن جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [275] Listen
Those who consume interest cannot stand [on the Day of Resurrection] except as one stands who is being beaten by Satan into insanity. That is because they say, "Trade is [just] like interest." But Allah has permitted trade and has forbidden interest. So whoever has received an admonition from his Lord and desists may have what is past, and his affair rests with Allah. But whoever returns to [dealing in interest or usury] - those are the companions of the Fire; they will abide eternally therein. Al-Baqarah ( The Cow ) [275] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi