Jumat, 15/11/2024 - 15:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mantan Deputi Staf Presiden Serukan Kewaspadaan terhadap Oknum Aparat di Pilpres 2024

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sebuah pandangan kritis muncul dari mantan Deputi Kepala Staf Presiden terkait dengan situasi Politik menjelang Pilpres 2024. Dalam wawancaranya di kanal YouTube Denny Siregar, yang telah melayani dua presiden dan empat kepala staf, dia membagikan pengalaman konkretnya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya kira, visi misi perlu didiskon 70%. Visi misi, ketika disampaikan kepada pemilih, sebagian besar merupakan strategi pemenangan,” ungkapnya. 

Berita Lainnya:
Inilah Daftar Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Presiden Prabowo
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurutnya, penting untuk melihat rekam jejak dan karakter calon sebelum fokus pada visi misi, karena itu bagian dari strategi pemenangan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ia juga menyoroti bahwa janji politik harus diterjemahkan dalam rencana pembangunan dengan kemampuan teknokratis.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

 “Bagaimana kita memilih pemimpin? Pertama, lihat orangnya, kedua lihat rekam jejaknya, dan baru setelah itu lihat visi misinya,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Forum AKSI: Penetapan Tersangka Tom Lembong Dipaksakan

Dalam konteks politik saat ini, terutama menjelang Pilpres, ia memberikan peringatan terhadap oknum aparat yang semena-mena. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Pemilihan harus lebih dari sekadar visi misi. Melihat siapa orangnya dan rekam jejaknya krusial,” tambahnya.

Wawancara ini mencerminkan kekhawatiran akan keberlanjutan demokrasi dan pemilu yang sehat. 

Dengan mengedepankan kritikalitas dan melibatkan masyarakat sipil, harapannya adalah menjaga integritas proses politik.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى ۖ الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنثَىٰ بِالْأُنثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ البقرة [178] Listen
O you who have believed, prescribed for you is legal retribution for those murdered - the free for the free, the slave for the slave, and the female for the female. But whoever overlooks from his brother anything, then there should be a suitable follow-up and payment to him with good conduct. This is an alleviation from your Lord and a mercy. But whoever transgresses after that will have a painful punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [178] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi