BANDA ACEH -Sejumlah orang yang tergabung dalam Presidium Aktivis 98 memastikan tidak lagi mendukung pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Demikian penegasan anggota Presidium Aktivis 98 Frans Immanuel Saragih sekaligus Dewan Penasehat Timnas Amin pada Pilpres 2024, dalam keterangannya, Rabu (3/7).
“Kami mendukung Anies untuk menjadi Presiden bukan yang lain,” kata Frans.
Frans mengatakan, Jakarta periode 2024-2029 membutuhkan gubernur selain Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono. Sebab Jakarta memerlukan sosok pemimpin yang benar- benar bisa merasakan penderitaan rakyat.
“Sebagai aktivis kami otomatis akan memilih pemimpin yang punya rekam jejak sebagai aktivis dan dekat dengan rakyat. Kalau perlu yang pernah merasakan kemiskinan itu seperti apa,” kata Frans.
Mantan caleg Partai NasDem dari wilayah DKI Jakarta ini melanjutkan, apabila pemimpin bisa merasakan jeritan kemiskinan rakyat dan pernah menjadi rakyat miskin maka dapat dipastikan dia akan berjuang memberantas kemiskinan tersebut dan cenderung akan memberikan rasa adil bagi banyak pihak.
“Saat ini kami menilai Pak Sudirman Said sebagai tokoh yang bisa diharapkan memimpin Jakarta ke depan,” kata Frans.
Menurut Frans, masa kecil Sudirman Said di garis kemiskinan, dan bahkan untuk membayar uang sekolah saja saat itu orangtuanya tidak mampu sehingga harus meminjam ke orang lain.
“Namun berkat perjuangannya Sudirman Said bisa sekolah ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Sudirman.
Kata Frans, sebagai teknokrat Sudirman Said paham tata kelola pemerintahan yang baik. Apalagi Sudirman Said pernah menjadi Menteri ESDM dan berhasil membongkar kasus “Papa Minta Saham”.
Dalam pergaulan internasional, Frans menyakini Sudirman Said mampu membawa banyak investor ke Jakarta, sehingga membuat pertumbuhan ekonomi semakin bergairah dan membuka banyak lapangan kerja.
Di sisi lain, sambung Frans, gaya kepeminpinan Sudirman Said dan Anies Baswedan berbeda meski keduanya bersahabat.
“Sudirman Said bisa diterima oleh partai mana saja, karena mampu merajut komunikasi yang baik dengan semua partai yang ada,” kata Frans.
Atas pertimbangan itulah, imbuh Frans, Presidium Aktivis 98 lebih memilih mendukung Sudirman Said di Pilkada Jakarta 2024.
“Jakarta perlu sosok yang baru, dan sosok itu melekat pada diri Sudirman Said,” tutup Frans.