Jumat, 15/11/2024 - 10:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mantan Menkes Naik Pitam, Sebut Masyarakat Indonesia jadi Kelinci Percobaan Nyamuk Wolbachia

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Siti Fadillah Supari bereaksi keras setelah pemerintah melalui Kemenkes RI berencana menyebarkan telur nyamuk wolbachia sebagai langkah pengendalian demam berdarah dengue (DBD).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menkes RI era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku heran lantaran menurutnya masyarakat Indonesia hanya dijadikan sebagai kelinci percobaan dari program World Mosquito Program (WMP) yang merupakan bagian dari Monash University.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ini adalah sesuatu ketidaknyamanan bagi kami bagi rakyat Indonesia kalau ada hal yang seperti ini, mungkin harus ada tata cara bagaimana kalau rakyat itu digunakan satu penelitian jadi jangan begitu saja rakyat itu dipakai seperti itu,” ungkap Siti dalam sebuah tayangan video yang diunggah akun YouTube, Jakarta, dikutip Jumat (17/11/2023).

Berita Lainnya:
Polemik Uang Damai Menemui Titik Terang, Dua Oknum Polisi Terindikasi Memeras Supriyani
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sejauh ini, Kemenkes menurut Siti cukup berhasil mengendalikan DBD. Sehingga tidak ada kasus kematian yang membuat heboh. Siti pun mempertanyakan jika kemudian ada riset baru yang dilakukan secara tidak transparan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Kami tidak menolak penelitian oleh siapapun. Tetapi kalau mereka menggunakan masyarakat kita dalam penelitian itu harusnya ada cara yang lebih transparan,” tegas Siti.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Upaya penolakan masyarakat Bali terkait akan disebarkannya jentik nyamuk berbakteri Wolbachia di tempat mereka mendapat dukungan dari Siti.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi ini adalah programnya WMP, meliputi dari 11 negara, yaitu Vanuatu, Indonesia, Australia kemudian Sri Lanka, Vietnam, Kolombia, Meksiko, Fiji dan Kiribati. Sementara Singapura tidak jadi, tetapi di Indonesia tidak ada yang, apakah betul masyarakat kita menyetujui atau tidak saya tidak tahu,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Ironi Pahit: Puluhan Ribu Polisi dan Tentara Terlibat Judi Online

Lantas demikian Kemenkes pun resmi menunda penyebaran jentik nyamuk Wolbachia tersebut di Bali. 

Sementara, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan penundaan lebih disebabkan oleh kurangnya penyiapan masyarakat, serta informasi yang belum sepenuhnya tersampaikan.

“Penundaan lebih kepada kurang optimalnya persiapan masyarakat, sehingga ada pihak yang merasa belum mendapatkan informasi yang sebenarnya,” terang Nadia dalam keterangan persnya, Kamis (16/11/2023).


Reaksi & Komentar

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ البقرة [276] Listen
Allah destroys interest and gives increase for charities. And Allah does not like every sinning disbeliever. Al-Baqarah ( The Cow ) [276] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi