Masinton Tuding Ada Politisasi dalam Fenomena Kotak Kosong

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Fenomena melawan kotak kosong yang terjadi di 41 daerah dalam kontestasi Pilkada 2024 disinyalir kental dengan nuansa politis.

Legislator dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu meminta agar KPU memberikan perhatian penuh terhadap daerah-daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS

Pasalnya, ia mengendus adanya unsur politisasi.

ADVERTISEMENTS

“Karena unsur politisasi, itu sangat tinggi, saya mengalami sendiri di Kabupaten Tapanuli Tengah, KPUD sangat tidak profesional, dan politis,” kata Masinton di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (10/9).

ADVERTISEMENTS

Masinton mengatakan pemerintah harus mengantisipasi terjadinya fenomena calon tunggal. 

ADVERTISEMENTS

“Nah calon yang menginginkan calon tunggal, tentu berupaya untuk mempengaruhi KPU di daerah agar tidak menerima calon lain atau mempersulit adanya calon alternatif,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Oleh sebab itu, ia meminta KPU dan Bawaslu RI melakukan pemantauan terhadap KPU di daerah dan bila perlu memberikan sanksi tegas.

ADVERTISEMENTS

“Maka kita minta KPU maupun Bawaslu harus intens melakukan pemantauan bila perlu terhadap daerah-daerah di Tapanuli Utara, diambil alih, disupervisi dan dinonaktifkan anggota KPU-nya yang tidak profesional dan tidak netral itu,” tutupnya.

Exit mobile version