Jumat, 15/11/2024 - 15:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Medina Zein Divonis 6 Bulan Penjara, Uci Flowdea: Cukup Nggak Cukup

BANDA ACEH – Medina Zein divonis 6 bulan penjara terkait kasus pengancaman kepada Uci Flowdea. Lantas apa komentar Uci?

“Putusan dari majelis hakim itu kan lebih daripada setengah ya. Mudah-mudahan ada sidang pembelaan lagi gitu ya. Karena kan lebih daripada setengah, maksudnya 2 per 4 atau gimana gitu ya,” kata Uci Flowdea, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/9).

“Tapi ya kalau memang diputus 6 bulan, ya sudah. Saya kan dari awal nggak dendam,” tambahnya.

Uci Flowdea mengaku sudah memaafkan Medina Zein. Terpenting bagi Uci, Medina sudah merasakan hukuman atas apa yang telah ia perbuat. 

“Saya kan sudah maafin, yang penting dia sudah tahu rasanya dipenjara itu seperti apa. Karena kan dari kemarin dia selalu bilang kalau saya yang mau dipenjarain dia. Saya chat sama dia kan, aku bilang kalau kebalik gimana? Ternyata benar kan kebalik. Tapi ya sudahlah aku kasihan sama dia,” kata Uci.

Disinggung apakah puas dengan hukuman Medina, Uci mengatakan yang penting Medina sudah belajar dan berubah. Uci merasa Medina sudah berubah usai ngobrol bareng.

“Cukup-cukup nggak. Tapi ya sudahlah yang penting Medina sudah belajar di sini 6 bulan. Siapa tahu dia berubah benar-benar itu kan lebih baik. Aku lihat tadi dan ngobrol cukup banyak sih, kayaknya sudah berubah sih. Mudah-mudahan dengan kasus ini dia bisa menjadi ibu yang baik, nggak main socmed lagi,” lanjut Uci. 

Uci sempat menyambangi Medina di sel tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Uci akui banyak ngobrol, bahkan Medina sempat meminta maaf kepadanya.

“Aku bilangin ke dia, tetap jaga kesehatan, terus dia minta maaf. Dia bilang ‘Kak Uci sabar sama aku’. Aku kan dari awal memang sabar, aku nggak jawab apa yang dia lontarkan ke aku. Aku cuman santai saja. Cuma ya risih sih sebenarnya, tapi ya gimana lagi. Dia juga bilang mau menyelesaikan tanggungannya. Ya sudah (Uci bilang) iya,” pungkasnya.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi