BANDA ACEH -Sindiran balik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait pernyataan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, adalah suatu hal yang wajar jelang perhelatan Pilpres 2024.
Begitu pandangan Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif’an, saat menanggapi respons Megawati terhadap pernyataan Surya Paloh yang mengeluhkan adanya “Partai Sombong”, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/6).
“Karena kita memasuki tahun politik, di mana konsolidasi dilakukan semua partai dalam rangka memenangkan pertarungan pilpres dan pileg. Menurut saya hal biasa,” ujar Ali.
Ali melihat, tensi politik menjelang 19 bulan Pemilu Serentak 2024 yang di dalamnya juga digelar pilpres, mampu mengubah komunikasi politik antara parpol. Meski saat ini terbilang masih dalam satu koalisi di pemerintahan.
“Memang menjelang 19 bulan Pilpres pasti riuh rendah, hiruk pikuk soal politik elektoral itu pasti luar biasa resonansinya, termasuk saling sindir antara tokoh,” tuturnya.
Oleh karena itu, sindiran Megawati yang heboh dibicarakan publik karena dimaknai sebagai perang urat saraf antara Nasdem dan PDIP adalah sesuatu yang wajar.
“Yang tidak biasa adalah sekelas ketum partai yang sangat dihormati dan senior itu, meskipun ini tidak disebutkan secara langsung, tapi media menangkap sindir menyindir ini antara Surya Paloh dan Mega,” paparnya.
“Tapi orang menangkapnya apa yang disampaikan Surya Paloh itu untuk Bu Mega, dan Bu Mega menanggapi itu,” tandas Ali.