Bener Meriah- Samarkilang merupakan salah satu daerah di Kecamatan Syiah Utama Kabupaten Bener Meriah yang terletak jauh di tengah hutan belantara Aceh. Berbagai pesona keindahan alam dan cerita sejarah perjuangan rakyat Aceh menjadikan tempat ini dikenal dengan sebutan “Kota Pejuang”.
“Sebelum merdeka, Samarkilang itu sudah beridiri dan dikenal dengan nama “Pantan Senia”. Hingga pada masa penjajahan Belanda diganti dengan nama “Samar” yang artinya orang datang dari segala penjuru,” ujar Aman Roma, salah satu tokoh di Samarkilang.
Jarak tempuh dari Simpang Tiga Redelong ke Samarkilang memakan waktu tiga sampai empat jam. Sehingga banyak masyarakat hanya mengetahui namanya dan tidak pernah berkunjung ke sana.
Umumnya masyarakat Samarkilang adalah petani. Hasil tani seperti padi, jagung, dan pinang mereka bawa sendiri dari Samarkilang ke ibu kota Bener Meriah (Simpang Tiga Redelong) untuk dijual.
Bener Meriah sangat dikenal dengan suhu udara yang dingin, namun tidak dengan Samarkilang. Meski berada dalam Kabupaten Bener Meriah, Samarkilang cenderung bersuhu panas. Hal ini disebabkan daerah tersebut berada di lereng gunung.
Husaini seorang pengunjung dari Banda Aceh yang baru pertama sekali menginjakkan kaki ke Samarkilang mengatakan, ia terkejut dengan suhu di sana yang panas, awalnya ia berpikir Samarkilang itu dingin.
“Saya memperkirakan Samarkilang itu dingin, sehingga saya menyiapkan beberapa pakaian tebal, ternyata Samarkilang bersuhu panas,” ucap Husaini dengan sedikit tersenyum (7/1/2023).