Sekali lagi, ia menekankan pihaknya masih akan mencocokkan tulisan di tembok dengan tulisan tangan Indah dan Elia.
“Tulisan-tulisan tangan itu sebagai bukti penunjang, ya. Kita nanti akan mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan tulisan di dalam buku,” ujarnya.
“Untuk sementara, kita tidak bisa menyimpulkan, jadi mohon waktu.”
“Sebenarnya sudah ada dan kita bisa menyimpulkan, tapi itu tadi, kita harus tahu dulu penyebab kematian,” imbuhnya.
Pihak kepolisian pun enggan terburu-buru untuk menyimpulkan penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Menurut Tri, pihaknya masih memerlukan bukti-bukti lain.
“Jangan sampai kita menyimpulkan sekarang, tahu-tahu ternyata penyebab kematiannya lain,” ujar Tri.
“Itu tadi saya sampaikan bahwa kita masih memerlukan bukti-bukti yang lain yaitu apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut.”
“Baru kita bisa menjelaskan, tapi kalau sekarang kan hanya persepsi,” sambungnya.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Polisi juga memeriksa saksi-saksi, mulai dari orang yang pertama kali menemukan kerangka, kerabat, hingga tetangga Indah.
“Saksi yang kita periksa sudah ada beberapa orang, mulai dari yang pertama menemukan (suami Indah), ketua RT, tetangga sebelah.”
“Nanti kita masih akan terus melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan dari saksi-saksi tersebut,” tandasnya.
Bukti Petunjuk Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Forensik
Diketahui, sejumlah barang dari dalam rumah ditemukannya kerangka ibu dan anak itu pun sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Barang bukti itu termasuk baju hingga sisa-sisa air.
“Barang bukti yang kita ambil di sini adalah bukti-bukti petunjuk, seperti baju, kemudian sisa-sisa dari air,” tutur AKBP Tri.
Menurut Tri, barang bukti yang ditemukan diakuinya sudah memberikan petunjuk.
Tetapi, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim forensik.
“Nanti untuk lebih jelasnya kita bisa memberikan kesempatan kepada tim forensik untuk bisa memberikan penjelasan terkait bagaimana nanti proses pemeriksaan terkait barang-barang yang tadi ditemukan,” ucap Tri.
Selain memeriksa barang bukti, pihak kepolisian juga akan melakukan tes DNA.
“Nanti dengan dibantu dari tim forensik yang bisa menentukan, dari tes DNA misalkan.”
“Nanti dari bukti penunjang lainnya yang mengatakan bahwa memang benar bahwa kedua orang ini adalah orang yang kita maksudkan,” pungkas dia.
Sebagai informasi, kerangka ibu dan anak ditemukan pertama kali di atas kasur oleh mantan suami Indah.
Indah dan Elia diduga sudah meninggal sejak enam tahun yang lalu tanpa ada yang mengetahui kematian mereka.
Sebab, menurut keterangan tetangga, rumah korban tampak kosong, apalagi ada tulisan bahwa rumah tersebut dijual.