Jumat, 15/11/2024 - 20:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mencekam! Seorang Remaja Tiba-tiba Ngamuk Habisi Nyawa Pria Paruh Baya di Tengah Perayaan Lebaran di Wakatobi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Seorang remaja 19 tahun nekat membunuh seorang pria paruh baya di tengah keramaian perayaan hari raya Idul Fitri di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (10/4/2024). 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Korban ditikam 18 kali dan ditemukan sejumlah luka sayatan di wajah korban. Usai menikam korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Wakatobi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Suasana kemeriahan perayaan hari raya Idul Fitri dalam acara tradisi adat Posepa’a yang biasa digelar setiap hari lebaran di halaman masjid tua Liya Togo di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, berubah mencekam. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Seorang remaja yang diliputi rasa dendam tiba-tiba menikam seorang pria tepat pada bagian leher korban saat prosesi adat tradisi Posepa’a sedang berlangsung. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Secara membabi buta pelaku juga menikam bagian tubuh korban yang lain hingga 18 tikaman.

Berita Lainnya:
Tangis Guru SD Dituduh Aniaya Anak Polisi Pecah Usai Penahanannya Ditangguhkan
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Peristiwa penikaman yang terjadi sekira pukul 11.00 WITA tersebut berlangsung sangat cepat hingga pelaku berhasil kabur menghindari keramaian. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Puluhan orang berlarian menghindari keributan yang menimbulkan suasana mencekam di lokasi kejadian. 

Prosesi adat Posepa’a yang sudah menjadi tradisi lebaran terpaksa langsung dihentikan.

Menurut Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Wakatobi, Iptu I Made Griya Astaman, usai melakukan penikaman, pelaku yang berinisial LS langsung menyerahkan diri ke Polres Wakatobi diantar oleh keluarganya. 

Kasus ini bermotif dendam akibat ayah kandung korban dibunuh kakak korban beberapa tahun silam.

“Saat kejadian bertepatan dengan hari lebaran kemarin, saat itu sedang digelar prosesi adat Posepaa, terduga pelaku berpapasan dengan korban kemudian pelaku langsung menikam leher korban, terduga pelaku sudah kami amankan di polres karena pelaku sudah menyerahkan diri setelah kejadian, “terang Made, saat dihubungi Kamis (11/4/2024).

Berita Lainnya:
Urgen! DPR Segera Rapat Bareng Komdigi Bahas Judol

Akibat penikaman tersebut korban tewas di tempat dan temukam terkapar berlumuran darah di bawah pohon pisang dengan 18 luka tikaman mulai dari leher, perut hingga kaki korban. 

Korban yang diketahui bernama Kaharudin (45) juga mengalami sejumlah luka sayatan pada bagian wajah. 

Usai menikam korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke polres Wakatobi.

Dalam pemeriksaan polisi, pelaku mengaku menaruh dendam karena kakak korban telah membunuh ayah pelaku pada tiga tahun silam. 

Sementara korban juga pernah melalukan penikamam terhadap kakak kandung pelaku.

Pelaku yang telah menyerahkan diri usai melakukan pembunuhan kini diamankan di Polres Wakatobi untuk menjalani pemeriksaan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa badik milik pelaku. 

Polisi kini masih melakukan pendalaman untuk menetapkan pasal yang akan diterapkan terhadap pelaku


Reaksi & Komentar

أَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِم مِّنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ ۚ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ البقرة [19] Listen
Or [it is] like a rainstorm from the sky within which is darkness, thunder and lightning. They put their fingers in their ears against the thunderclaps in dread of death. But Allah is encompassing of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [19] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi